Dengan memberikan penjelasan yang jelas dan detail, Budi memberikan gambaran yang lebih baik tentang status dan tahapan program makan siang gratis yang sedang dibahas.
"Kalau yang kemarin dibicarakan adalah supaya anggaran 2025 dipersiapkan utk transisi ke masa presiden berikutnya dan salah satu program utamanya kan yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya agar mulai dihitung dan dianggarkan," kata Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan (Menkes).
Budi memproyeksikan bahwa alokasi anggaran untuk program makan siang yang diusulkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kemungkinan akan lebih besar dibandingkan dengan program 'Isi Piring' yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan.Â
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa program 'Isi Piring' difokuskan khusus untuk anak-anak di bawah usia lima tahun, sehingga porsi makanannya lebih kecil.Â
Dengan demikian, Budi memberikan analisis mengenai perbandingan antara dua program tersebut, menyoroti perbedaan dalam sasaran dan alokasi anggaran yang kemungkinan akan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan target masing-masing program.Â
Penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika anggaran dan tujuan dari kedua program tersebut.
"Kalau anggaran yang mereka pasti lebih besar dugaan saya ya karena makannya lebih banyak. Kalau 'Isi Piring' kan untuk 5 tahun ke bawah. Jadi makannya lebih dikit," jelas Budi.
Budi mengungkapkan bahwa pemberian makanan gratis sebenarnya telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Â
Namun demikian, ia menegaskan bahwa program makan siang gratis akan dijadikan sebagai bagian yang lebih terstruktur dan terjadwal dalam kehidupan sehari-hari ke depannya.Â
Dengan demikian, Budi menyoroti bahwa meskipun praktik memberi makan gratis sudah ada, langkah untuk membuatnya menjadi formal dan rutin diatur menjadi fokus dalam pelaksanaan program ini.Â