Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Donor Darah: Berbagi Kebaikan, Menyelamatkan Nyawa

26 Februari 2024   14:24 Diperbarui: 26 Februari 2024   14:48 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi/Panitia Donor Darah HMPS PIAUD INSURI Ponorogo

Donor darah bukan hanya merupakan tindakan yang mulia, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan pendonor. Pada hari ini (Senin, 26 Februari 2024), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMPS PIAUD) Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Ponorogo menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah di area kampus INSURI Ponorogo. Kegiatan ini merupakan peluang yang sangat berharga bagi para mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk turut serta berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa sesama manusia, sekaligus menjaga kesehatan diri mereka sendiri.

Manfaat Donor Darah 

Dokumen Pribadi/Donor Darah di Kampus INSURI Ponorogo
Dokumen Pribadi/Donor Darah di Kampus INSURI Ponorogo
1. Menyelamatkan Nyawa: Satu kantong darah memiliki kapasitas untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan hingga 3-4 orang yang membutuhkan. Tindakan donor darah sangat membantu dalam memelihara ketersediaan pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI), yang memiliki peran yang amat krusial dalam memenuhi kebutuhan medis, termasuk untuk operasi, penanganan kecelakaan, dan perawatan penyakit kronis. 

Dengan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, para pendonor tidak hanya memberikan kesempatan hidup bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga secara langsung turut berkontribusi dalam menjaga sistem kesehatan yang berkelanjutan di masyarakat.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Donor darah memiliki dampak positif terhadap kesehatan jantung dengan memfasilitasi peredaran darah yang lancar dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Dengan melakukan donor darah, proses pengeluaran sejumlah darah dari tubuh membantu menstabilkan viskositas darah, mengurangi jumlah sel darah merah yang berlebihan, serta memperbarui produksi sel darah yang sehat. 

Akibatnya, aliran darah dalam tubuh menjadi lebih efisien dan terhindar dari penumpukan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jantung seperti penyumbatan arteri atau tekanan darah tinggi. Dengan demikian, partisipasi dalam kegiatan donor darah bukan hanya membantu sesama, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesehatan jantung pendonor secara keseluruhan.

3. Menurunkan Risiko Kanker: Donor darah memiliki manfaat signifikan dalam menurunkan risiko terjadinya kanker dengan membantu mengurangi kadar zat besi yang berlebihan dalam tubuh. Melalui proses donor darah, sejumlah darah yang diambil juga mengandung sejumlah zat besi. 

Dengan rutin melakukan donor darah, individu dapat secara teratur mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh mereka. Penurunan kadar zat besi ini menjadi penting karena penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat zat besi yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker usus besar dan kanker hati. Dengan demikian, donor darah tidak hanya berperan dalam menyelamatkan nyawa dan membantu orang lain yang membutuhkan, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mengurangi risiko terjadinya kanker pada pendonor.

4. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh: Donor darah berperan penting dalam merangsang produksi sel darah baru, yang secara langsung dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ketika seseorang melakukan donor darah, tubuh akan mengalami proses regenerasi untuk menggantikan volume darah yang telah disumbangkan. Proses regenerasi ini termasuk dalam pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang baru. 

Sel darah putih, yang juga dikenal sebagai leukosit, memiliki peran utama dalam sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi dan penyakit. Dengan demikian, dengan merangsang produksi sel darah baru melalui donor darah, individu dapat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas sel darah putih dalam tubuh mereka. 

Dampaknya, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dan efektif dalam melawan patogen dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, donor darah bukan hanya membantu orang lain yang membutuhkan transfusi darah, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi kesehatan pendonor dengan meningkatkan respons imun tubuh mereka.

5. Menjaga Kesehatan Mental: Donor darah memiliki potensi untuk memberikan rasa kebahagiaan dan kepuasan pribadi karena telah memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi orang lain. Melalui proses donor darah, individu merasakan kepuasan emosional dan mental karena merasa telah melakukan tindakan baik yang dapat membantu menyelamatkan nyawa atau meningkatkan kesehatan orang lain. 

Rasa senang dan puas ini dapat timbul dari kesadaran bahwa darah yang disumbangkan dapat membantu mengatasi situasi kritis atau memenuhi kebutuhan transfusi darah bagi pasien yang membutuhkan. Selain itu, aktiifitas donor darah juga dapat memberikan pengalaman sosial yang positif, seperti rasa kebersamaan dengan sesama pendonor dan rasa bangga karena turut serta dalam upaya kemanusiaan yang penting. 

Perasaan positif ini, pada gilirannya, dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi kesehatan mental, seperti mengurangi tingkat stres, meningkatkan rasa kesejahteraan, dan memperkuat rasa penghargaan terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, selain manfaat fisik dan medis, donor darah juga memiliki implikasi positif yang signifikan bagi kesehatan mental pendonor.

Donor Darah Aman dan Nyaman 

Dokumen Pribadi/Panitia Donor Darah HMPS PIAUD INSURI Ponorogo
Dokumen Pribadi/Panitia Donor Darah HMPS PIAUD INSURI Ponorogo
Proses donor darah adalah suatu prosedur yang aman dan nyaman. Tim medis yang profesional dari Palang Merah Indonesia (PMI) akan memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan lancar dan sesuai standar keamanan. Untuk menjadi pendonor darah, terdapat syarat-syarat yang perlu dipenuhi, namun syarat tersebut tidaklah rumit. 

Calon pendonor harus berusia antara 17 hingga 60 tahun, walaupun remaja yang berusia 17 tahun juga dapat menjadi pendonor dengan syarat harus mendapat izin tertulis dari orang tua atau wali yang sah serta memenuhi persyaratan lainnya. Selain itu, pendonor juga diharuskan memiliki berat badan minimal 45 kilogram, suhu tubuh yang normal antara 36,6 hingga 37,5 derajat Celsius, serta tekanan darah yang berada dalam rentang 100 hingga 160 untuk sistolik dan 70 hingga 100 untuk diastolik. 

Selama pemeriksaan, denyut nadi pendonor juga harus berada pada rentang sekitar 50 hingga 100 denyut per menit. Kadar hemoglobin minimal yang diperlukan adalah 12 gram per desiliter untuk wanita dan 12,5 gram per desiliter untuk pria. Adanya persyaratan-persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendonor dalam kondisi fisik dan kesehatan yang baik sehingga proses donor darah dapat dilakukan dengan aman dan tanpa risiko yang berarti bagi pendonor maupun penerima darah.

Kesimpulan

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 
Dalam rangka menggambarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa donor darah bukanlah sekadar tindakan mulia, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan pendonor. Pada hari ini (Senin 26, Februari 2024), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMPS PIAUD) Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Ponorogo telah mengadakan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo untuk menggelar kegiatan donor darah di kampus INSURI Ponorogo. 

Inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa sesama manusia, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam menjaga kesehatan diri. Melalui partisipasi dalam donor darah, selain membantu orang lain, pendonor juga dapat merasakan manfaat kesehatan yang signifikan. 

Oleh karena itu, kegiatan donor darah tidak hanya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, tetapi juga menawarkan peluang bagi individu untuk menjaga kesehatan diri sambil memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun