Menurut berita terbaru dari luar negeri, fokusnya masih tertuju pada perkembangan pemilihan presiden 2024 di Republik Indonesia, khususnya terkait hubungan antara Tiongkok dan calon presiden Prabowo Subianto. Salah satu sumber utama yang membahas topik ini adalah South China Morning Post (SCMP), sebuah media terkemuka yang berbasis di Hongkong, yang menerbitkan artikel yang ditulis oleh Bloomberg.Â
Dalam artikel tersebut, disorot tentang peran Tiongkok dalam pemilihan presiden Indonesia dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi dinamika politik di negara tersebut. Tiongkok telah menjadi faktor penting dalam politik Indonesia karena hubungan ekonomi yang kuat antara kedua negara. Tiongkok merupakan salah satu mitra perdagangan terbesar Indonesia dan telah menginvestasikan banyak dalam proyek-proyek infrastruktur di negara tersebut.
Calon presiden Prabowo Subianto juga menjadi fokus dalam analisis tersebut, dengan penekanan pada hubungannya dengan Tiongkok. Prabowo dikenal memiliki hubungan yang baik dengan Tiongkok dan telah menyatakan keinginannya untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara jika terpilih sebagai presiden.Â
Namun, beberapa pihak khawatir bahwa kedekatan Prabowo dengan Tiongkok dapat membawa dampak negatif, terutama dalam hal kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia. Beberapa kritikus mengkhawatirkan bahwa kebijakan luar negeri Prabowo dapat membuat Indonesia terlalu tergantung pada Tiongkok dan mengorbankan kepentingan domestik.
Selain itu, artikel tersebut juga membahas reaksi internal di Indonesia terhadap hubungan antara Prabowo dan Tiongkok. Beberapa kelompok masyarakat dan partai politik di Indonesia mengkritik kedekatan tersebut, sementara yang lain melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik.Â
Dengan demikian, artikel dari SCMP yang ditulis oleh Bloomberg memberikan gambaran yang komprehensif tentang hubungan antara Tiongkok dan kandidat presiden Prabowo Subianto dalam konteks pemilihan presiden di Indonesia. Dalam analisisnya, artikel tersebut menyoroti kompleksitas dinamika politik dan ekonomi regional yang terlibat dalam hubungan ini dan dampaknya terhadap masa depan politik Indonesia.
Pada hari Selasa, tanggal 13 Februari 2024, artikel tersebut mengungkapkan prediksi yang kuat mengenai kemenangan Prabowo dalam pemilihan presiden 2024 di Republik Indonesia. Prediksi ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk dukungan politik yang kuat dan pandangan terhadap arah kebijakan ekonomi yang diusung oleh Prabowo.Â
Prabowo Subianto diyakini akan meneruskan strategi ekonomi yang diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sangat bergantung pada hubungan bisnis dengan Tiongkok. Strategi ekonomi ini telah mencakup peningkatan investasi dan kerja sama dalam berbagai proyek infrastruktur serta perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok.
Dengan meneruskan strategi ini, Prabowo diharapkan akan mempertahankan stabilitas ekonomi yang telah terbangun selama masa pemerintahan Jokowi. Hal ini diyakini akan mendapatkan dukungan dari sebagian besar pelaku bisnis dan investor, baik domestik maupun internasional, yang telah mendapat manfaat dari hubungan ekonomi yang erat antara Indonesia dan Tiongkok.Â
Selain itu, prediksi kemenangan Prabowo juga dapat dipengaruhi oleh dukungan politik yang kuat dari berbagai kalangan di Indonesia. Prabowo telah memperoleh dukungan dari berbagai partai politik dan kelompok masyarakat yang beragam, termasuk mereka yang memiliki kepentingan ekonomi dalam hubungan dengan Tiongkok.