Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menunda Menikah: Mempersiapkan Diri Menuju Bahtera Rumah Tangga yang Mandiri dan Bahagia

11 Februari 2024   07:45 Diperbarui: 11 Februari 2024   07:52 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/i.pinimg.com

Dengan memiliki kesadaran diri yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, pasangan dapat membangun hubungan yang kuat dan kokoh. Mereka dapat tumbuh bersama melalui tantangan dan perubahan dalam hidup, sambil tetap mempertahankan kedekatan dan keintiman dalam hubungan. Dengan demikian, kesadaran diri dan kemampuan beradaptasi merupakan aspek penting dalam memastikan keberhasilan dan kebahagiaan dalam hubungan jangka panjang.

Kesimpulan

Menunda pernikahan tidak sama dengan menunda kebahagiaan. Sebaliknya, dengan persiapan yang matang, kita dapat membentuk ikatan pernikahan yang lebih kuat dan penuh kebahagiaan. Penting untuk diingat bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup, dan mengalokasikan waktu untuk mempersiapkan diri dengan baik adalah langkah yang bijaksana. 

Pentingnya mempersiapkan diri dengan matang sebelum menikah tidak dapat diremehkan. Dengan waktu tambahan, kita memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang diri sendiri dan pasangan, membangun keterampilan komunikasi yang efektif, dan menyelesaikan konflik dengan kedewasaan. Semua ini membantu membangun fondasi yang kuat dan kokoh untuk hubungan yang berlangsung lama dan penuh kebahagiaan.

Menunda pernikahan juga memungkinkan kita untuk merencanakan masa depan dengan lebih matang. Kita dapat mempersiapkan diri secara finansial, membangun karier, dan mencapai impian bersama sebagai pasangan. Dengan demikian, pernikahan menjadi lebih dari sekadar ikatan cinta, tetapi juga tentang kesiapan untuk menghadapi tantangan hidup bersama sebagai tim yang solid. 

Dengan menyadari bahwa persiapan adalah kunci untuk membangun pernikahan yang bahagia dan langgeng, menunda pernikahan dapat menjadi pilihan yang cerdas dan bertanggung jawab. Ini memungkinkan kita untuk memasuki ikatan pernikahan dengan keyakinan dan kesiapan yang lebih besar, sehingga meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan kebahagiaan dalam hubungan jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun