Diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk memastikan pengelolaan dan penggunaan anggaran pendidikan yang efisien dan efektif, sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pembangunan manusia yang berkelanjutan.
2. Mendirikan fasilitas pendidikan di wilayah terpencil. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.Â
Pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil adalah bagian integral dari upaya pemerintah dalam memenuhi hak setiap individu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.Â
Pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil melibatkan pendirian sekolah-sekolah, peningkatan kualitas fasilitas pendidikan yang sudah ada, serta penyediaan aksesibilitas yang memadai bagi masyarakat setempat. Hal ini mencakup pembangunan gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, sarana olahraga, dan sarana penunjang pendidikan lainnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil juga memperhatikan kebutuhan khusus dan karakteristik lokal, seperti memanfaatkan teknologi ramah lingkungan, mempertimbangkan kondisi geografis yang sulit, dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek.Â
Pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil memiliki dampak yang luas dan jangka panjang. Selain meningkatkan aksesibilitas pendidikan, langkah ini juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan partisipasi sekolah, mengurangi tingkat putus sekolah, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan investasi yang penting dalam pembangunan manusia dan pembangunan wilayah.Â
Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat setempat, LSM, dan sektor swasta untuk menjamin keberhasilan dan keberlanjutan proyek ini, serta memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa memandang lokasi geografis mereka.
3. Meningkatkan mutu guru. Tindakan ini diambil untuk memperbaiki kualifikasi, kinerja, dan profesionalisme para pendidik, sehingga mampu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada para siswa.Â
Upaya peningkatan mutu guru merupakan bagian integral dari pembangunan pendidikan yang berkelanjutan. Meningkatkan kualitas guru melibatkan berbagai kegiatan, seperti pelatihan dan pengembangan profesional, peningkatan akses terhadap sumber daya pendidikan dan informasi, serta pembinaan dan supervisi secara teratur.Â
Hal ini bertujuan untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan guru sesuai dengan perkembangan terkini dalam pendidikan dan teknologi. Â Selain itu, peningkatan kualitas guru juga mencakup pembinaan sikap, moralitas, dan etika profesional yang tinggi.Â