Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Melawan Stunting: Membangun Generasi Emas Indonesia yang Sehat dan Tangguh

10 Februari 2024   15:57 Diperbarui: 10 Februari 2024   16:02 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penting juga untuk melibatkan tokoh masyarakat, kepala desa atau lurah, serta unsur-unsur kepemudaan dan perempuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan edukasi dan intervensi. Hal ini akan memperkuat partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut, serta meningkatkan penerimaan dan efektivitas pesan-pesan yang disampaikan. Selain itu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan edukasi dan intervensi, untuk menilai dampaknya terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait kesehatan. Evaluasi ini akan memberikan masukan yang berharga untuk perbaikan dan penyesuaian program-program di masa mendatang. 

Dukungan yang kuat dari pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan lembaga kemasyarakatan juga penting dalam menjamin keberlanjutan dan efektivitas kegiatan edukasi dan intervensi di tingkat desa dan kelurahan. Ini termasuk alokasi anggaran yang memadai, penyediaan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan, serta pembentukan jejaring kerja sama yang solid antara semua pihak terkait. Dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi dan intervensi di tingkat desa dan kelurahan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk peningkatan kesehatan masyarakat, meningkatkan aksesibilitas terhadap informasi dan layanan kesehatan, serta mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat dalam komunitas. Ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.

5. Memperkuat Kerjasama Lintas Sektor 

Pinterest.com/Kalselpos_news 
Pinterest.com/Kalselpos_news 

a. Pemerintah pusat, daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya perlu bersinergi secara efektif dalam upaya memerangi stunting, sebuah tantangan kesehatan yang memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai level pemerintahan dan aktor terkait untuk mencapai hasil yang signifikan. Pertama-tama, diperlukan penyusunan kebijakan yang terkoordinasi secara baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan stunting. Kebijakan ini harus memperhitungkan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat serta mencakup strategi yang holistik dan berkelanjutan. Selanjutnya, penting untuk memastikan koordinasi yang erat antara berbagai lembaga dan unit kerja di tingkat pusat dan daerah yang terlibat dalam program-program penanggulangan stunting. Ini mencakup lembaga kesehatan, pendidikan, sosial, dan pembangunan ekonomi yang memiliki peran penting dalam memberikan layanan dan intervensi yang diperlukan.

Selain itu, perlu dilakukan pembentukan forum atau mekanisme koordinasi lintas-sektor yang melibatkan semua pemangku kepentingan terkait dalam upaya penanggulangan stunting. Forum ini dapat berfungsi sebagai wadah untuk pertukaran informasi, koordinasi kegiatan, serta perencanaan dan evaluasi program-program secara bersama-sama. Dalam hal ini, keterlibatan aktif dari lembaga swadaya masyarakat, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal juga sangat penting dalam memperkuat sinergi dalam memerangi stunting. Mereka dapat memberikan kontribusi dalam hal sumber daya, keahlian, dan jaringan yang dapat memperluas cakupan dan efektivitas program-program penanggulangan stunting. 

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa alokasi anggaran yang memadai dialokasikan baik dari pemerintah pusat maupun daerah untuk mendukung implementasi program-program penanggulangan stunting. Hal ini termasuk pembiayaan untuk pelatihan tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, serta pengembangan dan pelaksanaan kegiatan edukasi dan intervensi. Monitoring dan evaluasi secara berkala juga penting untuk memastikan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memerangi stunting berjalan efektif dan efisien. Evaluasi ini dapat memberikan masukan yang berharga untuk perbaikan dan penyesuaian program di masa mendatang. Dengan bersinergi secara efektif antara pemerintah pusat, daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya, kita dapat mengoptimalkan upaya penanggulangan stunting, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, serta memperkuat fondasi kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan.

b. Bentuklah program dan kebijakan yang terintegrasi dan berkelanjutan merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa upaya penanggulangan stunting dilakukan secara komprehensif dan efektif, serta dapat berlanjut secara berkelanjutan untuk jangka waktu yang panjang. Pertama-tama, diperlukan penyusunan program dan kebijakan yang holistik, yang mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan stunting, seperti gizi, kesehatan, sanitasi, pendidikan, dan pembangunan ekonomi. Program ini harus dirancang secara komprehensif untuk mengatasi beragam faktor risiko yang berkontribusi terhadap stunting, serta mencakup langkah-langkah preventif, promotif, dan kuratif. Selanjutnya, penting untuk memastikan bahwa program dan kebijakan yang dirancang bersifat terintegrasi, artinya berbagai program dan kegiatan yang ada saling terhubung dan saling mendukung satu sama lain. Ini dapat dilakukan melalui koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dan unit kerja yang terlibat dalam implementasi program, serta melalui pembentukan forum atau mekanisme koordinasi lintas-sektor.

Selain itu, program dan kebijakan juga harus dirancang dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, yang berarti bahwa mereka dapat dipertahankan dan diperluas secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini mencakup memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai, baik dalam hal anggaran, SDM, maupun infrastruktur, serta memperhitungkan faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang dapat mempengaruhi keberlanjutan program. Dalam perencanaan program dan kebijakan, perlu juga memperhitungkan aspek partisipatif, yaitu melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses perumusan, implementasi, dan evaluasi. Ini akan memastikan bahwa program dan kebijakan yang dirancang lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta lebih mungkin untuk diterima dan didukung oleh mereka yang terlibat.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa program dan kebijakan tersebut dilengkapi dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur, serta mekanisme monitoring dan evaluasi yang sistematis. Hal ini akan memungkinkan untuk melacak kemajuan implementasi program, mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan, dan membuat keputusan berdasarkan bukti untuk meningkatkan efektivitas program secara keseluruhan. Dengan membentuk program dan kebijakan yang terintegrasi dan berkelanjutan, kita dapat mengoptimalkan upaya penanggulangan stunting, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, serta memperkuat fondasi kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan dan kesejahteraan.

c. Alokasikan dana yang cukup untuk program pencegahan dan penanggulangan stunting adalah langkah esensial dalam memastikan bahwa upaya-upaya tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan. Alokasi anggaran yang memadai diperlukan untuk mendukung implementasi program-program tersebut, termasuk pembiayaan untuk berbagai kegiatan mulai dari penyuluhan dan pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur sanitasi, hingga pengawasan dan evaluasi. Pertama-tama, perlu dilakukan analisis yang cermat tentang kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan stunting dengan baik. Hal ini mencakup estimasi biaya untuk berbagai komponen program seperti penyuluhan gizi, pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan, pembangunan fasilitas sanitasi, dan pelatihan tenaga kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun