Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Implementasi Hikmah Isra' Mi'raj dalam Kehidupan Sehari-Hari

8 Februari 2024   17:11 Diperbarui: 8 Februari 2024   17:13 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/lintashaba 

Mempercayai peristiwa ini mengukuhkan keyakinan kita terhadap Allah SWT dan mendorong ketaatan dalam mematuhi segala perintah-Nya. Perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, yang secara fisik melampaui batasan-batasan dunia material, merupakan bukti kekuasaan luar biasa dari Sang Pencipta. 

Keimanan terhadap peristiwa ini memperdalam pengertian akan kemahaesaan Allah dan menguatkan keyakinan kita bahwa segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti terjadi, bahkan jika melampaui keterbatasan pemahaman manusia tentang ruang dan waktu.

Dengan memahami dan mempercayai peristiwa Isra Mi'raj, umat Islam diingatkan akan pentingnya ketaatan dalam menjalankan segala perintah Allah. Pengalaman luar biasa ini mengilhami kita untuk lebih mendalam dalam beribadah, mematuhi hukum-Nya, dan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama-Nya. Sebagai bagian dari iman, memercayai peristiwa Isra Mi'raj tidak hanya merupakan pengakuan akan keajaiban yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menandakan pengakuan akan kebesaran Allah SWT yang tak terhingga. Hal ini mendorong kita untuk lebih mendalam dalam ketaatan dan kepatuhan terhadap segala perintah-Nya, serta menjadikan peristiwa tersebut sebagai sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai seorang Muslim yang taat.

2. Meningkatkan Rajin Shalat 

Isra' Mi'raj menjadi penanda akan kewajiban mendirikan shalat lima waktu. Peristiwa ini mengingatkan kita tentang kepentingan shalat sebagai tiang agama dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Peristiwa Isra' Mi'raj memberikan pemahaman mendalam akan pentingnya ibadah shalat dalam agama Islam. Sebagai momen di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk mendirikan shalat, Isra' Mi'raj menegaskan bahwa shalat merupakan kewajiban yang tidak dapat ditawar-tawar bagi umat Islam. Hal ini tercermin dalam kisah ketika Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit dan menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu, yang kemudian diwajibkan kepada umat Islam sebagai salah satu rukun Islam.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi umat Islam akan pentingnya menjalankan ibadah shalat secara teratur dan konsisten. Shalat merupakan kewajiban yang menduduki posisi sentral dalam praktik keagamaan umat Islam, sebagai sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan shalat lima waktu, umat Islam dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta, memperoleh keberkahan, dan meningkatkan kesadaran akan keberadaan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Isra' Mi'raj mengingatkan kita bahwa shalat bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga merupakan fondasi utama dalam membangun hubungan yang erat dengan Allah SWT. Melalui shalat, umat Islam diharapkan dapat mencapai kedekatan dan ketaqwaan kepada-Nya serta menjalani kehidupan yang berlandaskan pada nilai-nilai agama Islam.

3. Menumbuhkan Sikap Istiqomah dan Pantang Menyerah 

Walaupun dihadapkan dengan berbagai rintangan dan penolakan dalam berdakwah, Nabi Muhammad SAW tetap tegar dan istiqamah. Kisah ini memberi motivasi bagi kita untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dalam hidup. Kisah tentang keteguhan dan keistiqamahan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah menggugah semangat dan ketabahan dalam menghadapi rintangan. Meskipun dihadapkan dengan berbagai kesulitan dan penolakan dari berbagai pihak, Nabi Muhammad SAW tidak pernah goyah dalam menyampaikan ajaran Islam. Keistiqamahan beliau menjadi teladan bagi umat Islam dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan cobaan dalam hidup.

Dalam mengambil pelajaran dari kisah ini, kita dipacu untuk mempertahankan semangat dan keberanian dalam menghadapi setiap rintangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam menjalani kehidupan. Keteguhan dan istiqamah merupakan kunci untuk mencapai tujuan dan mengatasi segala rintangan yang menghadang. Seperti halnya Nabi Muhammad SAW, kita diingatkan untuk tidak mengubah prinsip dan nilai-nilai yang diyakini, meskipun dihadapkan dengan berbagai kesulitan. Dengan demikian, kisah tentang keteguhan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah memberikan inspirasi dan motivasi bagi umat Islam untuk tetap tegar dan istiqamah dalam menghadapi segala bentuk ujian dan tantangan dalam hidup. Ini merupakan bagian penting dari pembentukan karakter yang kuat dan keberanian dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan liku-liku dan ujian.

4.  Meneladani Sifat Tawadhu dan Rendah Hati 

Meskipun telah dianugerahi pengalaman yang luar biasa, Nabi Muhammad SAW tetap merendahkan hati dan tidak menyombongkan diri. Sikap ini menjadi teladan bagi kita untuk selalu memelihara kerendahan hati dalam segala pencapaian. Pengalaman yang luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, seperti Isra Mi'raj, tidak membuat beliau merasa bangga atau sombong. Sebaliknya, beliau tetap memelihara sifat rendah hati dan tawadhu dalam segala hal. Keberhasilan dan pengalaman spiritual yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tidak membuat beliau menyombongkan diri atau merasa lebih mulia dari orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun