Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Terlupakan: Antara Pamor dan Perawatan

8 Februari 2024   12:14 Diperbarui: 8 Februari 2024   12:16 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lanjut, pernyataan tersebut menyoroti pentingnya kesadaran akan keberhargaan dan keunikan budaya lokal di kalangan masyarakat sendiri. Jika masyarakat sendiri tidak menghargai dan merawat warisan budaya mereka, sulit bagi mereka untuk mengharapkan penghargaan dan pengakuan dari luar negeri. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan eksposur budaya Indonesia di dunia internasional harus didahului oleh komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat fondasi budaya di dalam negeri.

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memperkuat program-program pelestarian budaya, mendukung praktik budaya tradisional, dan mempromosikan apresiasi budaya di tingkat lokal. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, festival budaya, dan program-program lainnya yang bertujuan untuk memupuk rasa bangga dan kesadaran akan kekayaan budaya Indonesia. Dengan memiliki fondasi budaya yang kokoh di dalam negeri, Indonesia dapat lebih percaya diri dan meyakinkan dalam upaya untuk mempromosikan kekayaan budayanya ke dunia internasional. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan citra dan pamor Indonesia di mata dunia, tetapi juga akan memperkuat identitas budaya yang kuat di antara masyarakat sendiri. Merawat budaya bukan hanya tugas pemerintah. Kita semua, sebagai bagian dari bangsa, memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan: 

Pinterest.com/auliiaaz 
Pinterest.com/auliiaaz 

1. Memperkuat Pendidikan Budaya 

Pendidikan formal maupun informal perlu mengintegrasikan materi budaya yang sesuai dengan konteks dan relevansi kehidupan generasi muda. Perancangan pembelajaran budaya yang menarik dan interaktif adalah krusial agar tidak terkesan kuno dan membosankan bagi para pelajar.Pada intinya, pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya menyelaraskan materi pembelajaran budaya dengan kehidupan sehari-hari dan minat generasi muda. Dalam melakukan hal ini, pendekatan yang kreatif dan interaktif sangatlah penting untuk mempertahankan minat dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Dengan menggunakan metode-metode seperti permainan peran, proyek kolaboratif, pembelajaran berbasis proyek, atau bahkan teknologi digital, pembelajaran budaya dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan relevan bagi generasi muda. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang budaya, tetapi juga memperkuat keterlibatan dan apresiasi terhadap warisan budaya mereka sendiri. Dalam konteks ini, guru dan pendidik perlu menjadi fasilitator yang kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran budaya yang menarik dan relevan. Ini termasuk memanfaatkan sumber daya lokal, mengundang narasumber yang berkompeten, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung eksplorasi dan diskusi tentang beragam aspek budaya. Dengan demikian, pembelajaran budaya yang menarik dan interaktif tidak hanya membantu memperkuat identitas budaya generasi muda, tetapi juga membuka ruang untuk pembelajaran lintas budaya dan pemahaman yang lebih dalam tentang keragaman budaya di Indonesia dan di seluruh dunia.

2. Mendukung Pelaku Budaya 

Pemerintah dan masyarakat perlu memberikan sokongan kepada para pelaku budaya, termasuk seniman, budayawan, dan komunitas budaya. Dukungan ini dapat berupa pemberian dana, penyediaan fasilitas ruang kreasi, serta memfasilitasi akses ke publik. Dalam konteks ini, "sokongan" menggambarkan upaya konkret untuk memberikan bantuan dan dorongan kepada para pelaku budaya dalam berbagai aspek kegiatan mereka. Ini mencakup dukungan finansial, seperti pemberian dana atau hibah untuk proyek seni dan budaya, yang dapat membantu para pelaku budaya untuk mengembangkan karya-karya mereka tanpa terbatasi oleh kendala finansial.

Selain itu, penyediaan fasilitas ruang kreasi juga menjadi bagian penting dari sokongan ini. Para seniman dan budayawan membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk berkarya dan berekspresi. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu menyediakan ruang-ruang kreatif yang terjangkau dan dapat diakses oleh para pelaku budaya untuk mengembangkan karya-karya mereka. Selain itu, memfasilitasi akses ke publik juga merupakan aspek penting dari sokongan kepada para pelaku budaya. Ini dapat dilakukan melalui penyelenggaraan acara seni dan budaya, pameran, pertunjukan, atau festival budaya yang membuka kesempatan bagi para seniman dan budayawan untuk memperlihatkan karya-karya mereka kepada masyarakat luas. Dengan memberikan sokongan yang kokoh kepada para pelaku budaya, baik dari pemerintah maupun masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan memperkaya kehidupan budaya masyarakat, tetapi juga akan membantu memperkuat identitas budaya dan citra Indonesia di mata dunia.

3. Memanfaatkan Teknologi 

Teknologi dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyebarluaskan informasi dan pengetahuan tentang budaya. Manfaatkanlah platform digital seperti media sosial, situs web, dan aplikasi edukasi untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal. Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung upaya promosi dan edukasi tentang budaya. Dengan menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter, serta situs web yang didedikasikan untuk kebudayaan lokal, kita dapat menciptakan konten yang menarik dan informatif tentang warisan budaya, tradisi, seni, dan nilai-nilai budaya yang unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun