Oleh karena itu, penting untuk menghindari politisasi agama dan mengupayakan dialog yang inklusif serta kerja sama antarberagama dalam proses politik. Masyarakat perlu ditingkatkan kesadarannya akan bahaya polarisasi dan kebencian yang dihasilkan oleh politik identitas, serta memperkuat semangat persatuan dalam keragaman sebagai landasan bagi kemajuan bersama.
Menjadi Pemilih CerdasÂ
Sebagai umat Islam yang bijaksana, kita perlu menempatkan akal sehat dan rasionalitas sebagai prioritas utama dalam menentukan pilihan politik. Penting untuk menghindari terjebak dalam narasi-narasi yang menyesatkan dan bertujuan untuk memecah belah masyarakat.Â
Dalam konteks politik, penggunaan akal sehat dan pertimbangan yang rasional menjadi kunci untuk membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat masalah secara obyektif, mengevaluasi argumen-argumen yang disajikan, serta memahami implikasi dari pilihan politik yang diambil.Â
Dengan mengandalkan akal sehat dan rasionalitas, kita dapat membedakan antara informasi yang akurat dan narasi yang bersifat manipulatif atau tendensius. Kita juga mampu menilai pilihan politik berdasarkan pada nilai-nilai Islam yang sejati, seperti keadilan, integritas, dan kesejahteraan bersama, tanpa terpengaruh oleh retorika yang mengarah pada perpecahan atau kebencian.Â
Selain itu, sebagai umat Islam yang cerdas, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dialog yang inklusif dan memperkuat semangat persatuan dalam masyarakat.Â
Dengan berpegang pada nilai-nilai kearifan dan keadilan, kita dapat membangun kesepahaman yang lebih baik di antara berbagai kelompok dan memperkuat solidaritas sebagai bangsa yang majemuk.Â
Dengan demikian, memprioritaskan akal sehat dan rasionalitas dalam menentukan pilihan politik merupakan langkah penting bagi umat Islam untuk menjaga persatuan dan kemajuan bersama, serta menghindari jebakan narasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Berikut beberapa tips menjadi pemilih cerdas:Â
1. Pelajarilah visi, misi, serta program kerja dari setiap pasangan calon (paslon). Dengan memahami secara menyeluruh mengenai visi, misi, dan program kerja yang diusung oleh masing-masing paslon, kita dapat melakukan evaluasi yang lebih mendalam terhadap platform mereka dalam konteks pemilihan umum.Â
Visi mencerminkan gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh paslon, sedangkan misi merupakan pernyataan tentang tujuan-tujuan konkret yang akan dicapai untuk mewujudkan visi tersebut. Program kerja adalah rancangan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk mencapai misi dan visi yang telah ditetapkan.