Penting juga untuk menekankan bahwa diplomasi bukan hanya tentang melindungi kepentingan negara, tetapi juga membangun kerja sama yang bermanfaat. Dengan mendukung perdamaian, keamanan, dan pembangunan di tingkat global, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga stabilitas dunia.
Selain itu, diplomasi yang efektif juga melibatkan peran aktif dalam forum internasional dan organisasi regional. Dengan aktif berpartisipasi dalam dialog global, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dinamika internasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam diplomasi global.
Saya yakin bahwa dengan meningkatkan kapasitas diplomasi kita, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih strategis dan memastikan bahwa suara negara kita didengar di dunia internasional. Ini adalah investasi yang penting untuk melindungi kepentingan nasional dan memperoleh dukungan global yang diperlukan untuk mencapai tujuan nasional.
Gagasan-gagasan tersebut perlu menjadi fokus utama para Capres dalam menentukan arah Indonesia di panggung dunia. Dengan fokus pada hal-hal tersebut, Indonesia dapat menjadi negara yang kuat, sejahtera, dan bermartabat di tengah persaingan global.Â
Rekomendasi
Berikut adalah beberapa rekomendasi bagi para Capres dalam merumuskan visi dan misinya:
Menurut saya, visi dan misi yang disusun haruslah jelas dan dapat diukur, sehingga dapat menjadi panduan yang efektif bagi pemerintah dalam melaksanakan tugasnya.Â
Artinya, kita perlu menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur untuk mengukur keberhasilan kinerja pemerintah. Â Visi adalah pandangan jangka panjang tentang keadaan yang diinginkan untuk dicapai oleh suatu negara atau pemerintahan.Â
Misi, di sisi lain, adalah langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai visi tersebut. Dalam menyusun visi dan misi, perlu disertakan target atau indikator yang dapat diukur, sehingga kita bisa menilai sejauh mana pencapaian tersebut tercapai.Â
Contohnya, jika visi adalah "Mewujudkan Indonesia yang sejahtera", maka misi-misi yang disusun harus spesifik, seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meningkatkan kualitas pendidikan. Indikatornya dapat diukur dengan angka-angka, seperti persentase pengurangan kemiskinan atau rata-rata pertumbuhan ekonomi.Â