Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lepas dari Post Holiday Blues dengan Cara Ini!

4 Januari 2024   14:06 Diperbarui: 4 Januari 2024   14:28 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/aff957a33ae6d13648cb99c220f00c 

Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kecemasan, atau perubahan pola tidur. Seseorang yang mengalami insomnia mungkin merasa sulit untuk memulai tidur di malam hari, terbangun secara berulang selama tidur, atau bangun terlalu awal tanpa dapat kembali tidur.

Untuk mengatasi insomnia, penting untuk mencari tahu penyebabnya. Menjaga rutinitas tidur yang teratur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan menghindari stimulan seperti kafein dan aktivitas yang merangsang sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Jika insomnia terus berlanjut dan mengganggu keseharian, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran dan bantuan lebih lanjut.

6. Perasaan gelisah atau takut yang berlebihan. Ini terjadi ketika seseorang merasa sangat cemas atau khawatir terhadap suatu hal, bahkan jika situasinya sebenarnya tidak sebegitu mengkhawatirkan.

Rasa cemas atau khawatir bisa timbul karena berbagai faktor, seperti ketidakpastian masa depan, tekanan pekerjaan, atau masalah hubungan. Orang yang mengalami rasa cemas mungkin merasa gelisah, sulit berkonsentrasi, atau bahkan mengalami gejala fisik seperti detak jantung yang cepat.

Untuk mengatasi rasa cemas, penting untuk mengidentifikasi akar penyebabnya. Berbicara dengan orang terdekat, mencari dukungan, atau mencari bantuan profesional dapat membantu. Teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan juga bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi rasa cemas. Jika rasa cemas terus berlanjut atau mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Pinterest.com/hanyauntukkesenangan 
Pinterest.com/hanyauntukkesenangan 

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, jangan khawatir. Post holiday blues adalah kondisi yang normal dan dapat diatasi dengan beberapa cara berikut: 

1. Beri dirimu kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru. Jangan terlalu memaksa diri untuk kembali ke rutinitas dengan terburu-buru. Ambillah waktu untuk bersantai dan nikmati saat-saat bersama keluarga atau teman-teman.

Memberikan waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru berarti memberi ruang pada diri sendiri untuk berangsur-angsur kembali ke pola hidup sehari-hari tanpa terlalu terbebani. Ini membantu mengurangi stres dan kelelahan yang mungkin timbul jika mencoba kembali ke rutinitas dengan terlalu cepat.

Sambil memberi waktu untuk beradaptasi, penting juga untuk meluangkan waktu bersantai dan menikmati momen kebersamaan dengan orang-orang terdekat. Hal ini dapat melibatkan kegiatan santai atau sekadar berkumpul dan berbicara bersama keluarga atau teman-teman. Dengan begitu, proses penyesuaian diri dapat berlangsung dengan lebih nyaman dan menyenangkan.

2. Lakukan aktivitas yang bisa membuatmu senang. Sisihkan waktu untuk menikmati hobi atau kegiatan yang kamu nikmati. Ini akan membantu mengurangi beban stres dan mengembalikan semangat positifmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun