Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lepas dari Post Holiday Blues dengan Cara Ini!

4 Januari 2024   14:06 Diperbarui: 4 Januari 2024   14:28 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi rasa sedih ini, penting untuk mengenali dan menerima perubahan dalam situasi. Meresapi kenangan indah tanpa terlalu larut dalam kesedihan dapat membantu. Selain itu, merencanakan kegiatan menyenangkan atau menetapkan tujuan kecil untuk masa depan dapat membantu mengalihkan perhatian dan membangkitkan semangat positif setelah berakhirnya liburan.

3. Rasa lelah tubuh dan pikiran setelah masa liburan. Kelelahan ini dapat terjadi karena perubahan pola tidur, aktivitas yang intens selama liburan, atau beban pikiran yang muncul setelah kembali ke rutinitas sehari-hari.

Kelelahan fisik dan mental pasca-liburan umumnya disebabkan oleh adaptasi tubuh terhadap perubahan ritme hidup dan aktivitas selama masa libur yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari. Aktivitas liburan yang lebih intens atau bahkan kurang tidur selama liburan dapat menyebabkan tubuh dan pikiran merasa lelah dan butuh waktu untuk pulih.

Untuk mengatasi kelelahan ini, penting untuk memberikan diri sendiri waktu untuk beristirahat dan pulih. Pemulihan dapat melibatkan memastikan pola tidur yang konsisten, menjaga nutrisi yang seimbang, dan mengelola stres dengan baik. Aktivitas relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan juga bisa membantu mengurangi kelelahan mental dan fisik setelah masa liburan.

4. Ketegangan emosional akibat memikirkan berbagai tanggung jawab yang perlu dihadapi setelah masa liburan. Rasa stres ini muncul karena seseorang merasa cemas atau khawatir mengenai tugas-tugas dan kewajiban yang menunggu setelah kembali dari liburan.

Stres ini bisa berasal dari perasaan tertekan karena adanya pekerjaan menumpuk, tugas rumah tangga, atau tanggung jawab lainnya yang perlu diatasi setelah masa liburan berakhir. Beban pikiran ini dapat menciptakan perasaan tidak nyaman dan gelisah.

Untuk mengelola stres yang muncul akibat memikirkan tanggung jawab pasca-liburan, penting untuk merencanakan dengan baik dan mengatur waktu dengan bijak. Membuat daftar tugas yang perlu diselesaikan dan mengaturnya secara bertahap dapat membantu mengurangi tekanan. Selain itu, berbicara terbuka dengan orang-orang terdekat atau mencari dukungan juga bisa membantu mengatasi stres tersebut.

Pinterest.com/raudatulzannaha 
Pinterest.com/raudatulzannaha 

Post holiday blues dapat dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Gejala-gejala yang umum dialami oleh penderita post holiday blues antara lain: 

1. Perasaan sedih, murung, atau kurang bersemangat. Hal ini mencirikan kondisi emosional seseorang yang mengalami kesedihan, kehampaan, atau kurangnya motivasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Perasaan sedih umumnya muncul ketika seseorang merasa tidak bahagia atau kecewa dalam beberapa hal. Rasa murung menggambarkan suasana hati yang suram dan kurang cerah. Ketidakbersemangatan, di sisi lain, mencerminkan kurangnya antusiasme atau semangat untuk melakukan aktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun