Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Legenda Senja: Prahara Gadis Berpedang

25 Desember 2023   19:21 Diperbarui: 25 Desember 2023   19:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik siluet gunung yang menjulang tinggi,

Seorang gadis cantik berdiri, penuh misteri.

Pakaian menawan, layaknya murid sekte abadi,

Pedang di pinggangnya, memancarkan keberanian yang tak terhenti.

Senja memeluk langit dengan keindahan nan dramatis,

Menyoroti wajahnya, seolah sang surya memberikan restu.

Karakternya kuat, seperti bayangan di gunung yang megah,

Gadis itu menatap masa depan, tak gentar oleh rintangan apa pun.

Rambut panjangnya berkibar, diterpa angin senja,

Mata yang tajam, penuh tekad dan impian besar.

Sekte abadi menjadi jejak langkahnya yang kokoh,

Melangkah dengan kepercayaan, mengarungi kehidupan yang keras.

Pedangnya bersinar, menggetarkan udara di sekitarnya,

Sebuah simbol keadilan, membela yang lemah tanpa ragu.

Di balik kilau senja, ia menjadi pahlawan dalam keheningan,

Menjadi pelindung di malam gelap, cahaya bagi yang terluka.

Gunung tinggi menjadi saksi bisu petualangannya,

Dia melangkah dengan keyakinan, mencari arti sejati.

Di antara puncak-puncak yang menantang ketinggian,

Gadis itu menemukan kekuatannya, sejati dan abadi.

Saat senja merayap dengan pesona yang tak terlupakan,

Gadis cantik dengan pedangnya tetap bersinar penuh harapan.

Kisahnya terukir dalam bayangan gunung yang kokoh,

Sebuah legenda gadis berani, dalam suasana senja nan indah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun