Kompasiana.com -Sejumlah besar warga dari Kabupaten Ponorogo yang dikenal sebagai bumi reog Ponorogo, mengadakan demonstrasi solidaritas untuk Palestina di Alun-Alun Ponorogo. Dalam aksi bersama ini, mereka mengusung tema penyebaran cinta dan kedamaian untuk Palestina. Pergerakan dimulai dengan longmarch melalui jalan-jalan protokol Ponorogo, berakhir di Alun-Alun. Beberapa tokoh, termasuk Wakil Bupati Lisdyarita, memberikan pidato di Alun-Alun Ponorogo secara bergantian,  mengekspresikan dukungan dan empati mereka terhadap kemerdekaan Palestina.
Pada kesempatan tersebut, mereka mengumumkan tujuh pernyataan sikap mereka terkait solidaritas dengan Palestina dan upaya mencapai kemerdekaannya. Pernyataan pertama mencerminkan keprihatinan mereka terhadap konflik antara Israel dan Palestina. Mereka juga menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan ribuan warga sipil dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang yang terluka dalam konflik tersebut.
Kedua, mereka menegaskan tuntutan agar konflik segera diakhiri dan menyerukan penyelidikan internasional terhadap dugaan kejahatan kemanusiaan dan tindakan perang yang dilakukan oleh Israel, dengan niat untuk membawa kasus ini ke hadapan Mahkamah Internasional. Pernyataan ketiga, menekankan penolakan mereka terhadap penjajahan Israel atas Palestina atas dasar kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian. Mereka mengutuk keras kebijakan genosida dan tindakan terorisme yang dilakukan oleh Israel.
Keempat, mereka memberikan penghargaan terhadap Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atas kebijakan dan resolusinya yang menegaskan bahwa Israel telah melanggar hak asasi manusia dengan serius. Pernyataan kelima, mencerminkan dukungan dan penghargaan mereka terhadap sikap tegas dan konsisten yang telah ditunjukkan oleh Indonesia sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang selalu menolak penjajahan Israel dan memberikan dukungan kuat untuk kemerdekaan Palestina. Mereka juga mengapresiasi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, atas diplomasi yang dijalankannya di forum internasional, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) dan sidang PBB.
 Keenam, mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada bangsa Palestina, baik melalui diplomasi, ekspresi pendapat, bantuan dana, maupun upaya nyata. Harapannya, hal ini dapat menggugah nurani dunia untuk menyelamatkan nilai kemanusiaan dan akal sehat, membuka pintu hati serta kebijakan internasional. Mereka berharap terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan di seluruh dunia dengan kemerdekaan Palestina sebagai hasilnya.
Ketujuh, mereka mengajak semua umat beragama untuk selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar memberikan kekuatan lahir dan batin kepada rakyat Palestina dalam menghadapi penderitaan dan mencapai kemerdekaan bagi bangsa dan negaranya.
"Demi kemanusiaan yang adil dan beradab, kami berhimpun dalam aksi solidaritas menebar cinta dan kedamaian untuk Palestina, menyatakan 7 pernyataan sikap itu untuk mendukung Palestina," kata Wakil Bupati Lisdyarita, pada hari Minggu tanggal 24 Desember 2023.
Bunda Rita, sapaan akrabnya, menyoroti realitas di tengah konflik saat ini, di mana banyak warga Palestina mengalami kesulitan pangan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam mendukung, baik melalui doa maupun donasi, dengan harapan pesan tersebut dapat mencapai dan terdengar di panggung dunia internasional.
"Hingga pintu langit terbuka dan Palestina bisa merdeka, merdeka, merdeka," demikianlah kesimpulannya.
