Gibran kemudian memberikan penjelasan bahwa pemahaman tentang SGIE menjadi suatu hal yang penting bagi calon wakil presiden, terutama bagi mereka yang berkeinginan mengembangkan ekonomi syariah.
Mengakhiri uraiannya, Gibran menyampaikan, Â "ya mohon maaf ya gus kalau pertanyaannya agak sulit." Reaksi tajam dari Gibran Rakabuming Raka seketika menciptakan kegemparan di antara pengguna internet, memicu gelombang komentar yang ramai di platform media sosial, khususnya Twitter.
Banyak netizen yang menyebut bahwa Cak Imin sekali lagi "dislepet" oleh Gibran.
Muhaimin Iskandar/Cak Imin dan Mahfud MD menuai Sorotan Positif dan Negatif
Di sisi lain, Cak Imin mencatatkan tingkat penilaian kurang positif terbesar dengan persentase sebesar 20 persen.
Warganet secara khusus mengkiritk pandangan Cak Imin terkait omnibus law, rencana untuk membangun 40 kota setara dengan kota metropolin Jakarta, dan juga penggunaan kata "slepet" selama jalannya dalam forum debat calon wakil presiden 2024.
Namun demikian, Mahfud MD dari Pasangan Calon 03 mendapatkan tingkat penilaian netral paling tinggi sekitar 80 persen. Fokus utama netizen terletak pada dominasi argumen hukum yang disajikan oleh Mahfud MD di sebagian besar bagian debat.
"Mahfud MD juga mendapatkan pujian karena mampu menjaga sikap santun dan profesional selama debat," ujar sang CEO MediaWave ini.
Forum debat kedua Pemilu Presiden 2024 telah memunculkan dinamika yang sangat menarik, dengan interaksi yang intens dan berbagai pandangan dari netizen yang menghidupkan diskusi online.
"Ini memberikan nuansa berbeda dalam perjalanan menuju pemilihan capres dan cawapres akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang,"penutup dari kata CEO MediaWave.