Di pagi yang cerah berseri,
Bunga-bunga mekar, riang gembira.
Hari ini, tuk ibu tersayang,
Puisi ini hadir, penuh kasih sayang.
Di pelukan hangatnya, terasa tulus,
Hari ibu, momen istimewa yang terus.
Dia perjalanan panjang, cinta tanpa batas,
Setiap langkahnya, penuh doa dan restu kasih.
Di dapur kecil, aroma menyapa,
Ibu memasak, suguhan tiada tara.
Rasa sayangnya, tercampur dalam masakan,
Seperti bumbu rahasia, membuat hati bahagia.
Di taman bunga, ibu bermain,
Sambil menyanyi, senyumnya mengalir memancar.
Bunga-bunga pun ikut bergembira,
Menari-nari, menyambut Hari ibu yang penuh berkah.
Di pelajaran hidup, ibu guru terbaik,
Mengajar cinta, kesabaran, dan kebijaksanaan.
Setiap nasihatnya, berarti lebih dari emas,
Bagai petunjuk bintang, membimbing langkah ke depan.
Di malam yang tenang, bintang-bintang berkelap-kelip,
Ibu selalu ada, menjaga kita dalam tidur nyenyak.
Kasihnya bagai cahaya lilin yang tak pernah padam,
Menyinari gelap, membawa kehangatan dalam dingin.
Hari ibu, semoga bahagia selalu,
Puisi ini sebagai penghargaan yang tulus.
Ibu, wanita hebat penuh cinta dan pengorbanan,
Terima kasih, takkan pernah terucapkan dengan kata-kata cukup.
Selamat Hari ibu, ratu di hati kami,
Doa dan cinta selalu menyertai.
Engkau adalah pahlawan sejati,
Hari ibu, hari yang suci dan berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H