Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Cinta yang Terhalang oleh Perbedaan Waktu

20 Desember 2023   09:25 Diperbarui: 20 Desember 2023   09:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chapter 1: Pertemuan di Hotel Tua

Sari tiba di hotel tua itu dengan langkah-langkah ringan, hatinya penuh dengan rasa penasaran. Bangunan yang bersejarah itu berselimut mistis, dan cahaya temaram dari lentera yang menggantung menciptakan suasana yang tak terlupakan.

Lobi hotel dipenuhi dengan kesunyian, hanya dipecahkan oleh langkah kakinya yang melodi. Pandangannya tertuju pada seorang pemuda yang duduk sendirian di pojok ruangan. Pria itu tampak begitu misterius dengan mata yang menyimpan banyak rahasia.

Sari mendekati Arya dengan langkah berhati-hati. "Selamat malam," sapa Sari sambil tersenyum lembut. Arya menoleh ke arahnya, dan mata mereka bertemu. Ada kehangatan yang tak terduga dalam pandangan Arya yang misterius itu. "Selamat malam," jawabnya dengan suara rendah.

Mereka duduk bersama di dekat perapian, dan obrolan mereka terjalin tanpa rasa canggung. Sari mencoba mencairkan keheningan dengan pertanyaan-pertanyaan ringan. Arya, meski jarang bicara, memberikan jawaban yang singkat namun penuh makna.

Pertemuan mereka di hotel tua itu terasa seperti takdir yang membawa mereka bersama. Sari terpesona oleh keanggunan Arya, sedangkan Arya merasakan keceriaan dan kehangatan yang mungkin telah lama hilang dalam hidupnya.

Malam itu berlalu begitu cepat, namun mereka merasa seolah waktu berhenti ketika mereka berdua bersama. Setiap kata yang diucapkan, setiap senyuman yang dilemparkan, semuanya menggambarkan awal dari kisah romantis yang tak terduga di hotel tua yang misterius itu.

Chapter 2: Momen Romantis di Bawah Bulan Purnama

Hari-hari berlalu, Sari dan Arya semakin terlibat satu sama lain. Hotel tua itu menjadi saksi dari setiap percakapan dan tawa, serta setiap detik yang mereka lewati bersama.

Suatu malam, bulan purnama menghiasi langit dengan cahayanya yang lembut. Arya mengajak Sari berjalan-jalan di taman hotel yang dipenuhi dengan bunga-bunga indah. Mereka berhenti di bawah pepohonan yang rindang, membiarkan sinar bulan menyinari mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun