Di bawah rembulan bersinar lembut,
Arjuna, pahlawan dari tanah jauh,
Dalam hatinya api menyala-nyala,
Petaka dan cinta, tari kehidupan berdansa.
Busana perangnya berkilau di malam,
Panah yang setia menari di dawai busur,
Matanya penuh dengan kebijaksanaan,
Menghadapi dunia dengan keberanian.
Di tengah medan yang sunyi,
Arjuna melangkah dengan hati yang riang,
Melawan takdir yang berkisar menantang,
Menghadapinya dengan senyum penuh arti.
Cinta yang membara di dalam dadanya,
Seperti api yang tak pernah padam,
Ditujukan pada sang puteri,
Draupadi, bunga tercantik di taman surga.
Begitu banyak ujian yang dihadapinya,
Dalam perang dan percintaan yang tak terpisahkan,
Arjuna, pangeran dengan jiwa yang agung,
Menyulam kisah abadi di buku sejarah.
Dengan busur dan panah di tangannya,
Ia menari di medan perang yang luas,
Menyapu musuh dengan gemuruh kilat,
Sebagai ksatria yang tak terkalahkan.
Namun, di antara dedaunan dan bunga,
Arjuna menyaksikan keindahan tak terlupakan,
Pertemuan takdir dengan cinta abadi,
Mengukir namanya di batu kenangan.
Arjuna, oh pangeran yang luhur,
Dalam hatimu menyala api suci,
Menyinari dunia dengan keberanian,
Menciptakan legenda di alam semesta ini.