Solusi dan SaranÂ
1. Komunikasi TerbukaÂ
Mendorong terciptanya komunikasi yang lebih terbuka antara pengurus dan panitia. Ini dapat melibatkan pertemuan rutin, saluran komunikasi yang efektif, atau bahkan workshop untuk membahas peran dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dengan komunikasi yang baik, akan lebih mudah untuk memahami tantangan dan harapan satu sama lain.Â
2. Penugasan Peran yang JelasÂ
Menetapkan peran dan tanggung jawab pengurus dan panitia secara jelas. Dengan demikian, setiap anggota organisasi dapat memahami ekspektasi mereka dan kontribusi yang diharapkan. Hal ini juga meminimalkan kebingungan yang mungkin timbul karena kurangnya arahan.Â
3. Peningkatan Keterlibatan PengurusÂ
Mencari cara untuk meningkatkan keterlibatan pengurus dalam kegiatan organisasi. Ini bisa melibatkan mereka dalam proses perencanaan, memberikan tanggapan konstruktif, atau bahkan memberikan insentif yang dapat meningkatkan motivasi mereka untuk hadir dan terlibat lebih aktif.Â
4. Pemahaman Terhadap Kesibukan Masing-masingÂ
Memahami secara lebih mendalam agenda dan kesibukan masing-masing anggota pengurus. Dengan pemahaman ini, panitia dapat lebih fleksibel dan memberikan dukungan yang lebih efektif, sementara pengurus dapat merencanakan keterlibatan mereka dengan lebih baik.Â
5. Pelatihan Kepemimpinan
 Menawarkan pelatihan kepemimpinan kepada pengurus untuk membantu mereka mengelola waktu dan tanggung jawab dengan lebih efisien. Pelatihan ini dapat membantu mereka mengatasi kendala-kendala yang mungkin membuat mereka enggan untuk berpartisipasi aktif.