Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Ombak Cinta di Pantai Kasih

7 Desember 2023   23:31 Diperbarui: 7 Desember 2023   23:49 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/httplcver 

Pagi itu, sinar matahari menyinari kampus, membawa semangat baru bagi Putri. Dia duduk di bangku kelas, mata terfokus pada pemandangan luar jendela. Ahmad, sosok yang selalu menghiasi pikirannya, berjalan di tengah kerumunan mahasiswi dengan kepercayaan diri yang memikat.

Putri merenung, "Apa yang bisa aku katakan padanya? Dia begitu populer, sedangkan aku hanya gadis biasa."

Hari-hari berlalu, dan rasa penasaran Putri semakin memuncak. Saat teman-temannya merencanakan liburan ke pantai, Putri ragu apakah harus ikut. Namun, dorongan dalam hatinya membujuknya untuk mengambil langkah tersebut.

Di pantai yang indah, ombak berdansa di sepanjang bibir pantai. Putri dan teman-temannya menikmati keindahan alam, tetapi matanya terus mencari sosok Ahmad. Tanpa disadari, mereka berdua berpapasan di tengah kerumunan wisatawan.

Putri terkejut dan memberanikan diri untuk menyapa, "Hai, Ahmad, bukan?"

Ahmad tersenyum, "Iya, benar. Kamu Putri, kan? Aku sering melihatmu di kampus."

Mereka pun duduk bersama, bercerita tentang minat dan hobi masing-masing. Seiring matahari tenggelam, obrolan mereka semakin dalam dan pribadi. Putri merasa nyaman, seakan-akan hanya ada dia dan Ahmad di dunia ini.

Ahmad melihat ke mata Putri, "Kamu tahu, selama ini aku penasaran ingin mengenalmu lebih baik."

Putri tersenyum malu-malu, "Aku juga merasa begitu."

Hari-hari berikutnya di pantai diisi dengan petualangan dan tawa. Mereka menjelajahi sepanjang pantai, mencicipi makanan lokal, dan berbagi cerita hidup masing-masing. Setiap momen terasa seperti bab baru dalam kisah mereka.

Di malam terakhir, di bawah langit bintang yang gemilang, Ahmad menggenggam tangan Putri, "Putri, selama ini aku menyukaimu. Apa kamu mau menjadi pacarku?"

Putri tersenyum bahagia, "Tentu, Ahmad. Aku juga menyukaimu."

Mereka berdua memandang langit malam, merasakan ombak cinta yang membawa mereka pada petualangan baru. Di kampus, mereka kini berdua, saling mendukung dan berbagi kisah cinta yang indah, Ombak Cinta di Pantai Kasih" adalah awal dari perjalanan panjang mereka, di mana setiap pagi baru adalah bab baru dalam kisah cinta mereka yang tak terlupakan.

Pulang dari liburan, Putri dan Ahmad menjadi semakin dekat di kampus. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, baik itu belajar bersama di perpustakaan atau sekedar menikmati kopi di kafe kampus. Meskipun Ahmad populer di kalangan mahasiswi, dia tetap rendah hati dan setia kepada Putri.

Suatu hari, ketika musim ujian tiba, Putri merasa tertekan dengan tumpukan pekerjaan. Ahmad, yang peka terhadap perasaannya, menawarkan dukungan tanpa pamrih, "Kita bisa melalui ini bersama-sama," kata Ahmad sambil tersenyum.

Mereka saling menguatkan satu sama lain, melewati malam-malam belajar dan ujian yang sulit. Saat Putri merasa lelah, Ahmad selalu ada di sampingnya, memberikan semangat dan dorongan. Hubungan mereka semakin kokoh, seperti sebuah benteng yang kokoh di tengah badai.

Pada suatu malam, ketika kampus sepi, Ahmad mengajak Putri untuk berjalan-jalan di taman kampus. Di bawah cahaya remang-remang lampu jalan, Ahmad berbicara dengan lembut, "Putri, sejak pertama kali kita bertemu di pantai, hidupku menjadi lebih berwarna. Aku ingin kita terus bersama, bukan hanya sebagai kekasih, tetapi sebagai pasangan sejati."

Putri tersenyum, "Aku juga merasa begitu, Ahmad."

Mereka memutuskan untuk menjalani hubungan yang lebih serius. Ahmad dan Putri menjadi pasangan yang tak terpisahkan. Mereka bersama-sama menjalani masa-masa perkuliahan dengan sukacita dan saling mendukung mimpi masing-masing.

Pada akhirnya, di hari kelulusan, Ahmad berdiri di panggung dengan senyuman bangga. Putri menyaksikan dari kursi penonton, merasa bahagia melihat keberhasilan cinta dan perjuangan mereka bersama. Setelah upacara selesai, Ahmad menghampiri Putri dan berkata, "Kita berhasil, Putri. Sekarang, mari kita hadapi masa depan bersama-sama."

Mereka berdua melangkah keluar dari kampus, menyongsong perjalanan baru mereka. Cinta tidak hanya bertahan selama masa perkuliahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang menjadi kisah cinta abadi. "Ombak Cinta di Pantai Kasih" bukan hanya tentang awal kisah cinta mereka, tetapi juga tentang perjalanan panjang menuju kebahagiaan yang mereka capai bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun