d. Pelatihan Guru tentang Kesetaraan Gender
Berikan pelatihan kepada guru tentang pentingnya kesetaraan gender di kelas. Guru adalah agen perubahan yang sangat penting. Dengan pengetahuan dan kesadaran mereka, mereka dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan menghargai perbedaan.
e. Peran Model Positif
Libatkan perempuan dan laki-laki yang berhasil dalam berbagai profesi sebagai pembicara tamu atau melibatkan mereka dalam kegiatan sekolah. Anak-anak dapat melihat peran model yang positif yang tidak terbatas oleh jenis kelamin, membantu meruntuhkan batasan-batasan yang mungkin mereka pikirkan.
f. Materi Pelajaran yang Representatif
Pastikan materi pelajaran mencakup berbagai kontribusi perempuan dan laki-laki dalam sejarah, ilmu pengetahuan, seni, dan bidang lainnya. Ini membantu membentuk pemahaman bahwa setiap jenis kelamin memiliki sejarah dan prestasi yang layak dihargai.
g. Pengintegrasian Isu-Isu Gender dalam Kurikulum
Masukkan isu-isu gender dalam kurikulum, termasuk pembicaraan tentang kesetaraan, hak-hak perempuan, dan tantangan yang dihadapi oleh semua jenis kelamin. Ini membuka pikiran siswa terhadap realitas dan pentingnya menciptakan dunia di mana setiap orang diperlakukan dengan adil dan setara.
h. Pemberdayaan Siswa untuk Menjadi Agens Perubahan
Ajarkan siswa tentang pentingnya kesetaraan dan memberi mereka keterampilan untuk menjadi advokat perubahan. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi pada perbuahan budaya yang lebih inklusif di masyarakat.
Mempromosikan pendidikan yang inklusif adalah langkah penting untuk meruntuhkan batasan-batasan gender. Ini bukan hanya tentang memberikan akses pendidikan yang sama, tetapi juga membentuk pikiran anak-anak untuk menghargai keberagaman dan menyadari potensi setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin mereka.