Di kampus yang gemerlap cahaya mentari,
Terbentang dunia, tempat ilmu berkembang berseri.
Langkah mahasiswa, riuh merayap di lorong,
Menyusuri kisah, harapkan pintu ilmu terbuka lebar.
Di ruang kuliah, catatan berdansa di kertas,
Profesor berbicara, ilmu mengalir bagai sungai yang jernih.
Dekat jendela, mahasiswa merenung jauh,
Mimpi dan cinta, mereka raih di puncak bukit ilmu.
Nuansa kampus, seperti orkestra harapan,
Dengan setiap nafas, mereka menulis kisahnya sendiri.
Perpustakaan adalah hutan kata-kata,
Mahasiswa menelusuri, mencari jawaban yang tersembunyi.
Kantin menjadi panggung persahabatan,
Gelak tawa mengiringi setiap sepiring sajian.
Di bawah pohon rindang, diskusi berkecamuk,
Idea dan pandangan, bertumbuh di bumi kampus.
Di lapangan hijau, pertandingan intelektual,
Debat dan seminar, ruang pertukaran gagasan.
Kampus bukan sekedar gedung dan bangunan,
Ini adalah ladang impian, tumbuh subur di hati mahasiswa.
Namun, di malam yang gelap dan sunyi,
Di kamar kos yang sederhana dan penuh impian.
Mahasiswa menatap layar, menjelajahi dunia digital,
Belajar tak hanya di buku, tetapi di dunia maya yang tak terbatas.
Kampus adalah panggung kehidupan,
Dengan nuansa yang beragam, di setiap sudutnya.
Mahasiswa, pemain utama dalam drama ini,
Melangkah, belajar, tumbuh di bawah bayangan ilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H