Seringkali kita melupakan bahwa kehidupan itu sebenarnyaÂ
terjalin di antara serangkaian momen-momen kecil. Momen ketika kita merasakan embusan udara segar di wajah ketika berjalan di bawah sinar matahari pagi, atau ketika kita benar-benar mendengarkan alunan hujan. Inilah momen-momen yang seringkali terlewatkan karena kita terlalu terpaku pada masa lalu atau masa depan.Â
Filsafat Zen mengajarkan kita untuk membuka mata dan hati kita terhadap keindahan yang terdapat dalam setiap detik. Dengan melibatkan diri secara penuh dalam momen-momen ini, kita dapat menemukan kebahagiaan sejati yang bersumber dari keterlibatan sepenuhnya dalam kehidupan sehari-hari. Kesederhanaan seorang pematung pasir di tepi pantai atau keindahan di setiap detik matahari terbenam, semuanya adalah bagian dari perjalanan kita untuk merasakan kebahagiaan sejati di dalam kesadaran kini.
2. Bijak Bertindak: Keindahan Etika Tindakan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Mari kita berkelana lebih jauh ke dalam konsep yang mungkin terdengar kompleks, yaitu "etika tindakan" dari filsafat utilitarianisme. Meskipun terdengar seperti istilah yang perlu dicerna, esensinya sebenarnya cukup sederhana: tindakan yang dianggap benar adalah yang membawa kebahagiaan kepada orang disekitar. Bagaimana konsep ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Pertama-tama, bayangkan diri kita sebagai pelaku dalam drama kehidupan. Setiap tindakan yang kita lakukan, setiap keputusan yang kita ambil, seolah-olah memiliki efek domino yang dapat mempengaruhi kebahagiaan orang di sekitar kita. Filsafat utilitarianisme mengajarkan kita untuk mempertimbangkan dampak tindakan kita pada kebahagiaan bersama.
Sebagai contoh nyata, kita dapat membayangkan ketika kita memberikan bantuan kepada sesama. Mungkin itu hanya senyuman hangat, kata-kata semangat, atau tindakan nyata seperti membantu membawa barang bawaan. Dalam pandangan utilitarianisme, tindakan ini dianggap baik karena memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Saat kita berkontribusi pada kebahagiaan sesama, efeknya bisa seperti gelombang kebaikan yang menjalar dan menciptakan lingkaran positif.
Selain membantu sesama, etika tindakan juga dapat diterapkan dalam keputusan sehari-hari yang kita ambil. Misalnya, ketika kita membuat keputusan yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Meskipun mungkin terasa kecil, seperti memilih untuk menggunakan tas belanja kain daripada kantong plastik sekali pakai, keputusan ini dapat memiliki dampak positif pada kebahagiaan bersama dengan menjaga lingkungan.
Dalam menghadapi pilihan-pilihan kehidupan sehari-hari, kita dapat memegang prinsip sederhana ini: tindakan yang membawa kebahagiaan sebanyak mungkin kepada orang sekitar adalah tindakan yang baik. Dengan memahami dan menerapkan etika tindakan ini, kita dapat menjadi agen perubahan kecil yang ikut menyumbang pada kebahagiaan kolektif.
3. Damai dalam Penerimaan: Menyimak Konsep Stoikisme dalam Kehidupan Sehari-Hari