Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Wakil Ketua DPRD Surabaya ingin Adanya Aplikasi Khusus untuk Mengatasi Pengangguran di Kota Pahlawan

3 Desember 2023   08:23 Diperbarui: 3 Desember 2023   09:52 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti

Kompasiana.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, berkeinginan untuk meningkatkan pemanfaatan digitalisasi sebagai langkah efektif dalam mengurangi tingkat pengangguran di Surabaya, Jawa Timur (JATIM).

Reni menekankan bahwa inisiatif tersebut sangat tepat mengingat Surabaya saat ini telah mencapai status sebagai kota pintar yang dipenuhi dengan teknologi digital.

Untuk memberikan informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Surabaya pada tahun 2022 mencapai 7,62 persen.

"Digitalisasi harus dimanfaatkan benar untuk mengentaskan pengangguran. Terlebih, kini semua layanan di Kota Surabaya juga sudah berbasis digital. Jadi, digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan," Reni menyatakan dalam pengumuman pers yang diterima oleh Kompas.com pada hari Sabtu (2/12/2023).

Reni menyoroti bahwa langkah pertama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mewujudkan digitalisasi adalah dengan membuat aplikasi.

Dengan bantuan aplikasi tersebut, Pemkot Surabaya berencana untuk mengumpulkan data mengenai lulusan sekolah menengah atau kejuruan (SMA/SMK) dan individu usia produktif di wilayah tersebut.

"Apabila ada warga usia produktif, khususnya siswa yang sudah lulus SMA/SMK, diharapkan punya akun dan membuat profil mereka di aplikasi itu. Profilnya nanti bisa di-update sesuai perkembangannya masing-masing. Dengan begitu, Pemkot Surabaya jadi mengantongi data lengkap warga usia produktif," jelas Reni Astuti.

Reni menekankan perlunya langkah-langkah digitalisasi oleh Pemkot Surabaya guna menangani isu pengangguran di wilayah tersebut (Dok. DPRD Surabaya)
Reni menekankan perlunya langkah-langkah digitalisasi oleh Pemkot Surabaya guna menangani isu pengangguran di wilayah tersebut (Dok. DPRD Surabaya)

Menurut Reni, dalam platform tersebut, warga yang terdaftar diharuskan untuk melengkapi berbagai informasi, termasuk minat, bakat, keterampilan, minat khusus, pengalaman di organisasi, preferensi pekerjaan, dan passion mereka.

Informasi dan profil tersebut menjadi penting guna membantu Pemkot Surabaya memandu masyarakat ke arah pilihan yang sesuai.

Sebagai contoh, jika ada kegiatan vital seperti peluang pekerjaan, program pelatihan, forum diskusi, atau seminar, peserta yang terdaftar dalam aplikasi akan segera diberitahu sesuai dengan minat dan bakat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun