Ponorogo, KKN T UNIDA Gontor, -Â Pada tanggal 4 hingga 30 maret 2024 adalah masa KKN T 35 UNIDA (Universitas Darussalam Gontor), dalam memajukan produk-produk UMKM para mahasiswa dari Universitas Darussalam Gontor melalukan terobosan dengan melakukan kegiatan program Digitalisasi. Yang dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yaitu Al-Ustadzah Umma Fatayati, S.Pd.I., M.Pd. Program tersebut disambut baik oleh Bapak Kateni selaku Kepada Desa Sragi. Tujuan dari program tersebut adalah membantu Para UMKM dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas/ mengembangkan penjualan pada produk/ bisnisnya.
Tantangan terbesar pada para mahasiswa adalah minimnya pengetahuan serta pengalaman terhadap teknologi masa kini yang mana sangat sangat tertinggal saat ini di era modern. Namun, sayangnya proses produksi yang secara kecil-kecilan saja masih dengan mengandalkan atau menunggu dekat rumah yang memesan dan menggantungkan sepenuhnya ulasan produk hanya berdasarkan pendapat "dari mulut ke mulut."
Para mahasiswa melihat banyaknya fenomena tersebut di Desa Sragi berinisiatif untuk memperkenalkan serta mengedukasi warga terkhususkan para UMKM di Desa Sragi untuk dapat bangkit memperluas jangkauan usahanya secara masif agar dapat dikenal oleh lebih banyak orang dan memperbaiki proses pemesanan dan pengiriman menjadi lebih mudah & praktis untuk menyesuaikan kebutuhan para pelanggan/customer.Â
Langkah awal mereka adalah Membuat kan e-mail dan Whatssapp Bussiness untuk dapat memudahkan pemesanan produk dan pengiriman serta membuat metode pemesanan yang memudahkan pelaku UMKM. Ini adalah sebuah langkah inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan proses produk. Selain itu, mereka mendaftarkan produk ke dalam google maps dengan begitu branding UMKM akan dapat dilihat banyak pelanggan yang mempermudah untuk memesan serta mengambil produk. Serta membantu dalam membuat branding dengan cara memberikan wawasan dengan membuat logo dan membuat bungkus yang terdapat logo beserta nomor Whatssapp Bussiness agar lebih dikenal oleh masyarakat. Respon dari mitra mereka, UMKM Produksi Bikang, Kue Kukus, dan Lemper.
Langkah selanjutnya, Pentingnya Banner dan logo Sebagai Branding atau Identitas dari Usaha . Sebagian besar usaha rumahan yang dimiliki oleh beberapa warga di desa Sragi ini tidak memiliki identitas dari usahanya. Atau ciri khas tersendiri untuk menandakan bahwa di lokasi tersebut menawarkan berbagai produk atau menerima layanan pesanan makanan.
Oleh karena itu, para mahasiswa UNIDA Gontor di Desa Sragi berinisiatif untuk mendesainkan dan memberikan banner sebagai salah satu upaya branding usaha sebagai indentitas dari produk tersebut.
Pelanggan/Customer akan dapat mengetahui bahwa di lokasi tersebut terdapat UMKM yang menjual makanan, walaupun wujud lokasinya berupa rumah warga. Akan tetapi dapat dibedakan dengan ada banner sebagai identitas dan terdapat berbagai informasi tersedia, yaitu nomor telepon yang dapat dihubungi untuk memesan, menu yang dapat dipesan, alamat, jam buka hingga tutup, dan yang tidak kalah penting adalah adanya nama usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H