Penyaluran bantuan bagi korban bencana alam dilakukan oleh masyarakat dari berbagai agama.
-Pembagian sembako atau program kemanusiaan pada momen-momen tertentu seperti Ramadan, Natal, atau Nyepi.
-Peringatan Hari Besar Agama: Gotong royong menjaga keamanan dan kelancaran acara keagamaan, seperti menjaga lalu lintas saat Idulfitri atau Natal.
-Kegiatan Adat dan Budaya: Tradisi lokal seperti upacara adat sering melibatkan partisipasi lintas agama dengan semangat gotong royong.
3. Gotong Royong sebagai Sarana Mengatasi Konflik
Pemulihan Pasca Konflik: Dalam sejarah Indonesia, konflik agama pernah terjadi di beberapa daerah (seperti Ambon dan Poso). Setelah konflik, gotong royong sering menjadi langkah awal untuk memulihkan hubungan masyarakat.Kegiatan rekonstruksi bersama, seperti membangun rumah, pasar, atau fasilitas ibadah yang rusak, menjadi
KesimpulanÂ
Agama di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai negara yang menganut Pancasila, Indonesia menjamin kebebasan beragama dan menempatkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar kehidupan bernegara. Keberagaman agama di Indonesia—Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, serta berbagai kepercayaan lokal—mencerminkan kekayaan budaya yang unik sekaligus tantangan dalam menjaga harmoni sosial.
Kerukunan antarumat beragama menjadi kunci untuk menciptakan stabilitas dan kedamaian. Hal ini dapat dicapai melalui dialog antaragama, gotong royong, pendidikan toleransi, dan penegakan hukum terhadap tindakan intoleransi. Meski dihadapkan pada tantangan seperti konflik, diskriminasi, atau penyebaran ujaran kebencian, Indonesia memiliki modal sosial dan budaya yang kuat untuk terus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Dengan komitmen bersama dari pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, dinamika agama di Indonesia dapat terus diarahkan untuk membangun masyarakat yang harmonis, inklusif, dan sejahtera, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H