PERAN KOMUNIKASI IBU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER IBADAH PADA ANAK
Reni Darmayanti, Suhadah
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam FAI
Universitas Muhammadiyah Mataram
Jln.K.H.Ahmad Dahlan
Email:renidarmayantii24@gmail.com
suhadah@ummat.ac.id
ABSTRAK
Sebagai guru pertama bagi anak, seorang ibu memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang taat beragama. Usaha seorang ibu tidak terbatas pada memberikan nasihat kepada anak mengenai makna ibadah, tetapi juga melibatkan diri dalam memberikan contoh agar anak dapat melaksanakan ibadah secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pola komunikasi antara ibu dan anak dalam proses pembentukan ibadah, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta mengeksplorasi solusi yang diterapkan oleh ibu dalam membentuk karakter ibadah anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi antara ibu dan anak mengikuti Model Stimulus-Respon, di mana ibu memberikan perintah kepada anak dengan menggunakan kata-kata dan memberikan contoh, kemudian anak merespon dengan melaksanakan ibadah seperti sholat, mengaji, dan berpuasa. Dalam konteks ini, ibu menghadapi kesulitan dalam membentuk karakter ibadah anak, terutama dalam pelaksanaan sholat, mengaji, dan berpuasa. Kendala yang diidentifikasi mencakup 1) Anak masih memerlukan bantuan dan bimbingan, dan 2) Anak kadang-kadang malas karena terlibat dalam aktivitas sendiri, seperti bermain dengan teman, menggunakan handphone, menonton televisi, mengerjakan tugas sekolah, dan tertidur karena mengantuk. Oleh karena itu, solusi yang diusulkan oleh para ibu melibatkan pemberian pemahaman tentang pentingnya beribadah, memberikan perintah, mengajak, dan menjadi teladan bagi anak agar bersedia beribadah bersama.
Kata-kata kunci: komunikasi interpersonal ibu dan anak ,karakter beribadah