Karya : Arisqi
Kepada nama berinesial AA
Begitu menyenangkan
Bertegur sapa lewat kata-kata dan sejuta puisi darinya
Hingga benih romansa mulai ternyiang-nyiang
Dalam adat keyakinan hati dan empedu sebagai janji
Gedung-gedung mulai terkesima
Hingga mentari dan rembulanpun tak mampu menyandang rasa pilunya, realitas tentu lebih indah meski syair dan sajak itu indah. Urat nadiku menjadi bukti walau tersanding duka lara dan tiada henti.
"Gadis Puisi" adalah urat nadi yang tertunda
Akankah kau menjadi milikku nanti?
"Tuhan Izinkan Aku Menjadi Anarkis"
Syair yang indah hingga aku lupa keindahannya
Lagi, dan lagi aku harus menciptakan puja dan puji
Untuk dia yang hanya bertegur sapa lewat kata demi kata
Untuk dia yang bersajak "Tuhan Izinkan Aku Menjadi Anarkis"
Bolehkah aku menjadi belahan jiwamu dan menjadi bunga yang kian semerbak dan akan selalu digemgam olehmu.?
Ciputat, 10-01-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H