Jenis tifus Mikroba Salmonella tipes merupakan pemicu utama penyakit tipes atau demam tifoid. Mikroorganisme ini dapat mengisi tempat-tempat kotor dan menyebar melalui makanan dan minuman. Mikroba ini kemungkinan besar menyebar melalui sumber air yang tidak bersih dan kurangnya fasilitas desinfeksi.
Misalnya, individu tetap buang air kecil di tempat terbuka karena kurangnya sterilisasi dan tidak adanya kantor MCK (cuci, cuci dan kakus). Mikroorganisme Salmonella typhi pada kotoran korban tifus dapat mengotori saluran air, sumur, dan kotoran tempat sayuran tumbuh.
Karena tipes menyebar melalui kotoran dan ludah, atau transmisi limbah oral. Hal ini menunjukkan bahwa kotoran pasien menularkan infeksi yang kemudian mencemari sumber air, makanan dan minuman.
Tipes juga menyebar ketika orang tidak cukup sering membersihkan dengan pembersih dan air mengalir. Makanan atau apapun yang bersentuhan kemudian dikotori oleh mikroba Salmonella typhi dan tangan yang kotor. Itulah cara paling terkenal mikroba Salmonella typhi mencemari tubuh dan menyebarkan penyakit tifus.
Memang, pola perilaku negatif secara keseluruhan dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu dari empat penyebab tifus yang menyerang tubuh:
- Tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil atau mau makan
- Makan sembarangan
- Minum air yang belum direbus
- Memanfaatkan jamban yang berantakan
Gejala Tipes Yang Akan Muncul Misalnya :
- Demam Tinggi
- Sakit tenggorokan
- Penyiksaan otot dan sendi
- Retasan kering
- Menggigil
- Sulit berkonsentrasi
Efek samping tifoid yang lembut akan bekerja dalam 3-5 hari setiap kali ditangani. Namun, jika tidak segera diobati, efek sampingnya dapat memburuk dalam jangka waktu yang lama dan dapat menyebabkan masalah yang dapat melemahkan kehidupan.
Tanpa perawatan, dibutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan selamanya bagi tubuh untuk pulih sepenuhnya. Demikian pula gejala tifus bisa terjadi sekitar empat belas hari setelah demam hilang.
