Alhamdulillah berkat rahmat allah SWT. Saya masih bisa diberikan nikmat kesehatan, nikmat rahmat-NYA sehingga saya bisa membuat kritik review. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan solawat serta salam kepada nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa zaman dari zaman kegelapan hingga zaman yang penuh dengan zaman kedamaian yang penuh nikmat ini. Saya ahmad rifki peserta LK 2 Korkom Uinsa, cabang Suraya, mengucapakan banyak-banyak terimakasih, apabila ada kesalahan dalam pengetikan mohon untuk dimaafkan.
Intuisi menurut bapak Dr. Faqiruddin menjelaskan bahwa, intuisi adalah kemampuan untuk memahami sesuatu tanpa melaui penalaran dan intelektualitas. Menurut saya intuisi adalah pengetahuan tentag hal-hal yang tidak diketahui, karena pada dasarnya individu tidak pernah menyadari bahwa itu adalah keputusannya.
berfikir intuisi adalah berpikir tanpa kesadaran, proses berpikir yabg terjadi secara cepat mendadak, yang menghasilkan suatu pengetahuaang tidak dapat diambil dari kesadaran tetapi mempengaruhi prilaku
intuisi memiliki bebrapa karakteristik khusus, menurut fischbein, karakteristik intuisi (intuitive cognition) antara lain; selff-evidence, intrinsic certainty, extrapolativeness, dan globality. intuisi memliki 2 jenis yait
-intuisi premier merupakan intuisi yang terbentuk berdasarkan pengalaman sehari-hari individu dalam situasi normal tanpa menjalani proses intruksional yang sitematik.
- intuisi sekunder merupakan intuisi yang terbentuk melalui proses pembelajaran di sekolah.
saya setuju dengan bapak Dr. tafiqurrahman selaku pemateri, bahwa peneliatian menunjukan bahwa intuisi dapat menjadi jawaban yang terbukti dan benar terjadi. pengalaman emosi menjadi ffaktor sangat penting dalam melayani penerusan informasi sebagaimana di kemukakan ortony dkk. pada saat seolah olah sudah tidak ada lagi solosi apapun terhadapa permasalahan yang dihadapi, intuisi dapat menjadi jalan keluar.
meurut prawitasari, ketakutan erasa ketika tuntutan dari kuar melebihi kemampuan untuk memenuhinya.
Dalam menjelaskan materi “Intuisi dan Masalah Relativitas Akhlak dalam Bingkai Pancasila” Pemateri mungkin kurang memahami materi terkait. Mungkin sesuai yang di katakan beliau pada saat mengisi materi, beliau menjelaskan bahwa tema yang terkait bukanlah sesuai dengan bidangnya. Mungkin karena hal itulah beliau kurang mendalam dalam menjelaskan materi.
DAftar pustaka
Fischbein Efraim intution and scamata in matematical easoning, jurnal educational studies in matematika Vo. 38netherland; kluwer academic, 2002
Hasjarjo. T. D (1999), berfikiri Implisi: tidak tahukah kita bahwa kita tahu?, Psikologika
Prawitasai. J. E (2002), psikologi dalam kehidupan sehari hari, Yogyakarta, UGM
Myers. D.g (2002) Itution, The powers and perils, londob : yale university
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H