Mohon tunggu...
Ahmad Sastra
Ahmad Sastra Mohon Tunggu... Penulis - penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ahmad Sastra adalah seorang peminat literasi fiksi maupun nonfiksi. beberapa buku fiksi dan non fiksi telah ditulisnya. banyak juga menulis artikel populer di berbagai media masa cetak dan elektronik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu

7 Juni 2022   14:47 Diperbarui: 7 Juni 2022   15:01 18695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya Allah Azza wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Dan barangsiapa marah, maka dia pun berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya. (Telah dikeluarkan oleh Ahmad melalui jalur Mahmud bin Labid)

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS Al Baqarah : 155 -- 157).

Bahkan jika merujuk kepada kisah para Nabi, sahabat dan orang-orang sholih di masa lalu yang istiqomah menyampaikan kebenaran Islam akan didapati berbagai ujian, godaan, cobaan, rintangan, penganiayaan, penyiksaan, pemenjaraan dan bahkan pembunuhan. Hal ini terjadi sejak zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad dan seterusnya hingga hari kiamat. Oleh sebab itu mengambil jalan dakwah harus siap dengan seluruh konsekuensinya, termasuk kematian sekalipun.

Level cobaan dalam dakwah dan perjuangan berbanding lurus dengan level keimanan seseorang. Artinya semakin tinggi iman seseorang, maka cobaan yang menimpanya juga akan semakin berat. Telah jamak diketahui bahwa para Nabi dan Rasul adalah orang yang paling tinggi keimanannya, maka otomatis merekalah yang paling berat mendapatkan ujian dan cobaan dari Allah. Leveling cobaan ini telah dinyatakan dalam salah satu hadis Nabi.

Ahmad telah mengeluarkan dengan jalan Mus'ab bin Sa'id dari ayahnya, ia berkata, Aku berkata, "Wahai Rasulullah saw., siapa manusia yang paling berat cobaannya?" Rasulullah saw. bersabda: Para Nabi, kemudian orang-orang yang shalih, kemudian generasi setelahnya, dan generasi setelahnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar agamanya. Apabila ia kuat dalam agamanya, maka ujian akan semakin ditambah. Apabila agamanya tidak kuat, maka ujian akan diringankan darinya. Tidak henti-henti ujian menimpa seorang hamba hingga ia berjalan di muka bumi ini dengan tidak memiliki kesalahan sedikit pun.

Jika sekarang masih banyak orang yang memilih menjadi pengkhianat Islam dengan menjual agama kepada orang kafir, maka tak ubahnya seperti anjing yang selalu menjulurkan lidahnya karena kelaparan dan menunggu orang memberikan tulang. Manusia bermental anjing pada saat ini adalah mereka yang selalu memusuhi Islam karena telah kebanyakan makan uang haram dari musuh-musuh Islam. Kepada mereka tak perlu dihiraukan, teruslah berlalu dalam berdakwah, meski kaum kafir dan munafik terus menggonggong dan mengganggu.

Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung (QS Al Ahzab : 48).

(AhmadSastra,KotaHujan,07/06/22 : 14.30 WIB)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun