Gadis manis pada midang pinggir dalan
Jare seneng bisa bantui wong tua
Kadang nangis urip mengkenen sampai kapan
Mungkin inilah sisi unik dari lagu ini. Lagu dengan tema yang menceritakan tentang kehidupan wong cilik, yang terus berusaha untuk memenuhi segala kehidupannya terhadap cinta dan harta. Cinta akan kasih sayang terhadap orang yang disayanginya, dan harta demi kebutuhan hidupnya. Sampai-sampai Gus Dur pun sampai marah jika beliau sedang mendengarkan lagu ini di radio, tiba-tiba terputus karena iklan. Tak tanggung-tanggung, sang penyiar radio yang kala itu sedang bertugas pun langsung beliau hubungi lewat telepon, ditegur karena telah memutus lagu favoritnya.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa betapa luar biasanya sosok Gus Dur. Seorang Guru Bangsa, mantan pemimpin di negeri ini, dengan segala segala kharisma dan kehormatannya, yang masih "sempat-sempatnya" mendengarkan teriakan-teriakan lantunan nada dari rakyat kecil.
Selamat jalan Gus Dur…....
(Didapat dari seorang teman, 13 Feb. 2010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H