Lingkungan kerja adalah faktor-faktor di luar manusia baik fisik maupun non isik dalam suatu organisasi. Lingkungan fisik yang mencakup; ruangan, ruangan staf, penerangan, media penunjang, sarana rekreasi dan makanan, dapat meningkatkan atau menurunkan efektifitas. Lingkungan non fisik meliputi: pengantar (suppliers), pelanggan (costumers), peserta kompetisi (competitors) peraturan (regulators), budaya (cultural), politik (political), tehnik (technical), dan ekonomi (economi force
§Bentuk bangunan yang nyaman
§Media informasi
§Sarana rekreasi
§Fasilitas umum bagi pegawai
2.
Motivasi Kerja
Motivasi adalah kemauan dengan usaha sekuat-kuatnya untuk mencapai tujuan organisasi dan disesuaikan dengan kemampuan untuk memuaskan beberapa kebutuhan diri.
§Dorongan untuk menyelesaikan tugas
§Kebutuhan yang terpuaskan
§Perilaku seseorang dalam menyelesaikan tugas
§Lingkungan yang mendorong manusia untuk bekerja yang lebih giat
3.
Kinerja Pegawai
Kinerja adalah tingkat efisiensi dan produktifitas kerja yang dapat dipantau dari catatan yang ada pada lembaga atau organisasi tempat seseorang bekerja.
§Penyelesaian tugas
§Pencapaian tujuan
§Konsistensi dalam bertindak
§Kedisiplinan
§Pemberian dukungan
Sumber: Data yang diperoleh berdasarkan penyederhanaan teori, 2014.
Populasi penelitian ini adalah pegawai tetap dan tidak tetap pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pengambilan sampel yang dilakukan dengan teknik pengambilan sampel Acak Kluster, yang dilakukan dengan mengambil beberapa kluster atau kelompok, dan setelah kelompok itu terambil, semua atau sebagian unit dalam masing-masing kelompok diambil secara acak sebagai sampel.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. (1) Pengumpulan data primer berasal dari jawaban responden atas beberapa pertanyaan yang diajukan peneliti melalui wawancara, dan hasil jawaban dari angket atau kuesioner kepada responden. (2) Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber data yang di dapat langsung oleh peneliti dari literatur, jurnal-jurnal ekonomi-manajemen, studi pustaka dan buku yang berhubungan dengan penelitian terkait. Selain itu, dalam setiap responden diminta pendapatnya mengenai suatu pernyataan, dengan skala penilaian dari 1 sampai dengan 5. Tanggapan positif (maksimal) diberi nilai paling besar (5) dan tanggapan negatif (minimal) diberi nilai paling kecil (1). Skala pengukuran persepsi responden menggunakan skala rating (5—1). Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
Untuk memperoleh data yang lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan, maka peneliti menggunakan teknik sebagai berikut ini:
a.Quesioner atau Angket. Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinnya atau hal-hal yang ia ketahui. Angket ini diberikan kepada semua responden yang telah ditentukan.
b.Observasi digunakan untuk melengkapi pengumpulan data tentang kepuasan nasabah. Sebagai metode ilmiah, observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang fenomena-fenomena yang diteliti.
c.Interview atau Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang terkait dengan kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah.
d.Dokumentasi. Metode ini digunakan untuk memenuhi tuntutan data sekunder yang meliputi data tentang uji lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap pegawai tetap dan tidak tetap pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalahpath analysis (analisis jalur). Analisis ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk menguji dugaan sebab akibat antara variabel dependen dengan variabel independen. Teknik analisisnya akan ditentukan melalui komputasi analisis data program SPSS, tahapan teknik analisisnya adalah sebagai berikut:
a.Uji Validitas
Suatu angket dikatakan valid (sah) jika persaratan pada suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Hasil penelitian yang valid adalah apabila terdapat kesmaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Valid berarti instrument yang dipilih dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Untuk menentukan suatu validitas adalah dengan mengkonsultasikan table Product Moment berdasarkan taraf signifikan 5% dengan menggunakan bantuan computer program SPSS for Windows releae 19.0.
rxy =
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi Product Moment
∑x = Jumlah skor total variabel
∑y = Jumlah skor butir variabel
= Jumlah skor kuadrat variabel X
∑ y = Jumlah skor kuadrat variabel Y
N = Jumlah responden
Untuk mengetahui apakah item-item dapat dinyatakan valid atau tidak adalah dengan membandingkan hasil perbandingan nilai r hitung dengan rtabel. Apabila rhitung > rtabel maka item dinyatakan valid, demikian sebaliknya.
b.Uji Realibilitas
Salah satu angket dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas instrument penelitian menggunakan teknik Alpha Cronbrack dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r₁₁ =
Keterangan:
r₁₁ = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
= Jumlah variabel butir