6. Turner, V. (1969). The Ritual Process: Structure and Anti-Structure. Aldine Publishing Company.
7. Ammerman, N. T. (2013). Sacred Stories, Spiritual Tribes: Finding Religion in Everyday Life. Oxford University Press.
8. Bell, C. (1992). Ritual Theory, Ritual Practice. Oxford University Press.
9. Rappaport, R. A. (1999). Ritual and Religion in the Making of Humanity. Cambridge University Press.
10. Asad, T. (1993). Genealogies of Religion: Discipline and Reasons of Power in Christianity and Islam. Johns Hopkins University Press.
Referensi-referensi ini mencakup karya-karya klasik dan kontemporer dalam studi agama, antropologi, dan sosiologi yang relevan dengan topik desikasi, ibadah, dan ritual keagamaan. Mereka menyediakan landasan teoretis yang kuat untuk memahami kompleksitas dan signifikansi praktik-praktik keagamaan dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.
Geertz, khususnya, memberikan kontribusi penting melalui pendekatan interpretifnya terhadap budaya dan agama, menekankan pentingnya 'thick description' dalam memahami makna di balik simbol-simbol dan praktik-praktik keagamaan. Karyanya membantu kita memahami bagaimana ritual dan ibadah berfungsi sebagai sistem makna yang kompleks dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H