Mohon tunggu...
Ahmad Wansa Al faiz
Ahmad Wansa Al faiz Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

Pengamat - Peneliti - Data Analis _ Sistem Data Management - Sistem Risk Management -The Goverment Interprestation Of Democrasy Publik Being.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Konsep Dedikasi (Pengabdian Terhadap Nilai Positif) Dan Makna Ibadah Dalam Ritual - Ritus Dalam Keyakinan Beragama.

7 Januari 2025   17:23 Diperbarui: 7 Januari 2025   16:30 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandangan Agama Terhadap Keseimbangan Bekerja dan Ibadah (Sumber Gambar. Nu Online).

6. Turner, V. (1969). The Ritual Process: Structure and Anti-Structure. Aldine Publishing Company.

7. Ammerman, N. T. (2013). Sacred Stories, Spiritual Tribes: Finding Religion in Everyday Life. Oxford University Press.

8. Bell, C. (1992). Ritual Theory, Ritual Practice. Oxford University Press.

9. Rappaport, R. A. (1999). Ritual and Religion in the Making of Humanity. Cambridge University Press.

10. Asad, T. (1993). Genealogies of Religion: Discipline and Reasons of Power in Christianity and Islam. Johns Hopkins University Press.

Referensi-referensi ini mencakup karya-karya klasik dan kontemporer dalam studi agama, antropologi, dan sosiologi yang relevan dengan topik desikasi, ibadah, dan ritual keagamaan. Mereka menyediakan landasan teoretis yang kuat untuk memahami kompleksitas dan signifikansi praktik-praktik keagamaan dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

Geertz, khususnya, memberikan kontribusi penting melalui pendekatan interpretifnya terhadap budaya dan agama, menekankan pentingnya 'thick description' dalam memahami makna di balik simbol-simbol dan praktik-praktik keagamaan. Karyanya membantu kita memahami bagaimana ritual dan ibadah berfungsi sebagai sistem makna yang kompleks dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun