Mohon tunggu...
Ahmad Wansa Al faiz
Ahmad Wansa Al faiz Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

Pengamat - Peneliti - Data Analis _ Sistem Data Management - Sistem Risk Management -The Goverment Interprestation Of Democrasy Publik Being.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Sejarah Indonesia Raya.

20 Desember 2024   20:57 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pelarangan Lagu Indonesia Raya" - Dokument Sejarah (Sumber Gambar. VOI).

Mengenal Sejarah Indonesia Raya.

Indonesia Raya memiliki sejarah yang mendalam sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Berikut uraian sejarahnya dalam narasi yang komprehensif:

W.R. Supratman menciptakan Indonesia Raya pada tahun 1924, di tengah masa pergerakan nasional Indonesia. Sebagai seorang wartawan dan musisi, Supratman terinspirasi oleh semangat persatuan yang tumbuh di kalangan pemuda Indonesia saat itu. Karya ini pertama kali diperkenalkan dalam bentuk instrumentalia tanpa lirik pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928.

Lagu ini memiliki makna historis yang dalam karena pertama kali dikumandangkan bersamaan dengan moment bersejarah Sumpah Pemuda. Pada masa itu, menyanyikan Indonesia Raya secara lengkap dianggap sebagai tindakan subversif oleh pemerintah kolonial Belanda. Meski demikian, lagu ini tetap tersebar luas dan menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Versi asli Indonesia Raya terdiri dari tiga stanza, masing-masing dengan makna yang mendalam. Stanza pertama menekankan pada keagungan Indonesia, stanza kedua berbicara tentang Indonesia sebagai tanah yang mulia, dan stanza ketiga mengungkapkan tekad untuk membangun Indonesia. Namun dalam praktik sehari-hari, umumnya hanya stanza pertama yang dinyanyikan.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia Raya secara resmi ditetapkan sebagai lagu kebangsaan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958. Penetapan ini disertai dengan standardisasi notasi dan lirik, serta aturan tentang tata cara penggunaannya dalam acara-acara kenegaraan.

Proses aransemen Indonesia Raya mengalami beberapa tahap penyempurnaan. Jos Cleber, seorang musisi Belanda, pada tahun 1950 diminta untuk membuat aransemen orkestra yang kemudian menjadi versi standar yang digunakan hingga saat ini. Aransemen ini mempertahankan esensi musikal asli karya Supratman sambil menambahkan kedalaman orkestrasi yang lebih megah.

Dalam perkembangannya, Indonesia Raya tidak hanya menjadi lagu kebangsaan, tetapi juga simbol pemersatu bangsa yang melampaui sekat-sekat kedaerahan, agama, dan kelompok sosial. Lagu ini menjadi pengingat akan perjuangan kemerdekaan dan cita-cita bersama bangsa Indonesia.

Makna mendalam Indonesia Raya tercermin dalam setiap baitnya, yang mengandung pesan-pesan nasionalisme, persatuan, dan cita-cita kemerdekaan. Liriknya menggambarkan keagungan tanah air, kekayaan alam, dan tekad rakyat Indonesia untuk membangun negerinya.

Di era modern, Indonesia Raya tetap menjadi simbol penting dalam kehidupan berbangsa. Lagu ini wajib diperdengarkan dalam berbagai acara resmi kenegaraan dan menjadi bagian dari pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Penggunaan dan penghormatan terhadap lagu kebangsaan ini diatur dalam undang-undang untuk menjaga kesucian dan kehormatannya sebagai simbol negara.

Sejarah Indonesia Raya merupakan cerminan perjalanan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaannya. Lagu ini tidak hanya sekadar rangkaian nada dan lirik, tetapi merupakan manifestasi dari semangat persatuan dan perjuangan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun