Posisi Indonesia dalam konstelasi global yang semakin kompleks membutuhkan kebijakan luar negeri yang cerdas dan adaptif. Prinsip bebas-aktif perlu dimaknai ulang dalam konteks persaingan great powers dan dinamika regional yang semakin intens.
"Memandang ke Depan ?".
Transisi kepemimpinan nasional bukanlah titik putus dalam perjalanan bangsa, melainkan bagian dari kontinuitas sejarah yang lebih panjang. Seperti halnya pelaut yang berganti shift dalam mengemudikan kapal, yang terpenting adalah menjaga arah ke tujuan yang telah disepakati bersama, sambil tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan arus yang tak terduga. Indonesia telah melewati berbagai fase transisi sepanjang sejarahnya. Pengalaman ini menjadi modal berharga dalam menghadapi periode peralihan kali ini. Yang dibutuhkan adalah kearifan untuk memilah mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu diperbarui, keberanian untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan, serta kebijaksanaan untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H