Dengan menolak gagasan esensi manusia, Sartre membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dinamis dan bertanggung jawab tentang kondisi manusia. Ini menjadi landasan bagi eksistensialisme yang menekankan kebebasan, tanggung jawab, dan penciptaan makna oleh individu dalam menghadapi dunia yang tampaknya absurd dan tanpa makna bawaan.
Referensi:
1. Sartre, J.P. (1943). L'tre et le Nant (Being and Nothingness). Paris: Gallimard.
2. Sartre, J.P. (1938). La Nause (Nausea). Paris: Gallimard.
3. Flynn, T. (2013). Jean-Paul Sartre. Stanford Encyclopedia of Philosophy.
4. Cox, G. (2009). Sartre and Fiction. London: Continuum.
5. Detmer, D. (2008). Sartre Explained: From Bad Faith to Authenticity. Chicago: Open Court.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H