Mohon tunggu...
Ahmad Wansa Al faiz Sip
Ahmad Wansa Al faiz Sip Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

Pengamat - Peneliti - Data Analis _ Sistem Data Management - Sistem Risk Management -The Goverment Interprestation Of Democrasy Publik Being.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rombongan-rombongan Merah Delima Saat Fajar. - Sebuah Mazmur - Azzumar.

8 Oktober 2024   08:13 Diperbarui: 8 Oktober 2024   08:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rombongan-rombongan Merah Delima saat Fajar. - Sebuah Mazmur - Azzumar.

pixabay. - Image - Fajar Merah Jakarta.

Benang-benang cahaya pertama menyusup

Membangunkan butir-butir delima yang tertidur

Mereka bangkit dalam rombongan-rombongan merah

Menyambut pagi baru dengan sukacita

Bayangan mereka menari di dinding

Seolah melukis kanvas ajaib

Tetes-tetes embun bertaburan di kulitnya

Berkilau bagai permata dalam cahaya pagi

Butir-butir berdesakan di rantingnya

Bagai pasukan merah bersiap berbaris

Menyanyikan himne kehidupan dalam diam

Menyebarkan aromanya dalam angin fajar

Sungguh pemandangan alam yang memukau

Mengingatkan kita akan keindahan ciptaan dan kreativitas

Sang PenciptaRombongan-rombongan merah ini saat fajar

Membangkitkan harapan dan memperbarui jiwa setiap hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun