Tentu, dalam rangka motifasi yang sama dan tidak jauh berbeda sebagai pijakan dan batu lompatan, dengan yang dilakukan oleh, kapasitas yang sama, dan seperti Orkes Ba'da Isya yang dengan notasi bunyi irama yang lirih.
Semampunya, merupakan bagian dari gejala dan panorama dari fenomena nilai akukutrasi dalam masyarakat Kota Bandar Lampung, terutama terkhusus, dan Lampung, namun, juga secara luas tanpa harus membatasi, agresinya, sebagai nilai bahasa yang universal dalam mengemukan manifeatasi puitik dalam masyarakat, sebagai juga hal yang mengejewantah bersama, sisi edukasi bagi etos, berkesenian yang luhur.
"Terimakasih!" Dan, Salam! Hangat!".
Terakhir saya kutipkan, selirik frase yang menarik dari puisi yang masuk dalam paraemter, musikalisasi Orkes Ba'da Isya, berjudul, Alamat, sebagai berikut :
"Kutandai namamu"
Di plang gang becekan di dekat rumah
Yang pintunya catnya mengelupas"
.........
A.W. Al-FAIZ.
Di tepi, Halawi.
Bandar Lampung, 1 Oktober 2023.
Source.
https://youtu.be/fivsyGdiGHk?si=TSuxHCp7FWXowTCr
https://youtu.be/qpW33Nwei1g?si=LOzFjXtmYC_kegjM