Mohon tunggu...
Ahmad Wansa Al faiz
Ahmad Wansa Al faiz Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

Pengamat - Peneliti - Data Analis _ Sistem Data Management - Sistem Risk Management -The Goverment Interprestation Of Democrasy Publik Being.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gajah Mati Meninggalkan Kenang

27 September 2023   14:47 Diperbarui: 27 September 2023   14:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gajah Mati Meninggalkan Kenang.

Mati gajah
Tak gading ia tinggal satu jua

Mati harimau
Tak belang ia tinggal satu jua

Gajah, gajahku
Mati ingatan jalan itu masa lalu
Jadi lalu -melalu jalan

Gajahku suci burungku ababil
Membawa batu-batu rumah

Rumah batinku: semayam iman Tuhan di sana:

Mati gajah
Tak gading ia tinggal satu jua
Hanya nama Abrahah di tinggal secarik kata dalam bihara.

Hijarah min sijjil - bara api
Bagai hama ulat menumpas daun hijau
Di tinggal tepi.

Tidak kau lihat:
Kerjaku hanyalah mencintaimu saja.

A.W. AL-FAIZ
Halawi.
Bandar Lampung, 
27 September 2023.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun