Zoon Politikon : Sebuah Akses Pintu Masuk Dalam Definisi : Masyarakat & Politik.Â
Opini..Â
       Politik dan masyarakat yang erat kaitannya, akan pengertiannya dimensi sosial bagi seluruh kalangan dalam mencapai pengertian yang mengakomodir perihal, persoalan di tengah-tengah pergulatan masyarakat, yang tumbuh baik sebagai ranah dari keterlibatan motif dan motifasi serta polarisasi dalam masyarakat dan politik.Â
      Sebagai pernyataan yang secara kongkrit, filosofistik oleh Aristoteles,  dalam melihat fenomena tersebut,  menyebut frase, dalam bentuk parameter  "zoon politikon" dalam mengindikasi keberadaan manusia sebagai makhluk sosiologis, atau secara harfiah adalah,  hewan yang bermasyarakat.  Sebagai kecenderungan yang komplementer,  saling melengkapi, satu sama lain,  dalam struktur sosial.  Namun,  sebagai pencitraan yang lain dan masih dengan mengacu redaksi yang sama,  sebagai reaksi sosial, dalam masyarakat akademis, dalam dimensi pendidikan, kemudian pengertiannya lebih mengkrucut kepada nilai akal sehat dan berpikir,  yang kemudian masyarakat bergradasi, dalam pengertian bergeser, ke arah pengertian yang menjembatani hal itu, dalam dimensinya, yang mengartikannya, sebagai makhluk ya g berpikir.  Redaksional "zoon politikon"  sendiri mengacu pengertian sumber di awal sebagai, "hewan yang bermasyarakat,"  kata hewan,  adalah menyebutkan domain arti, sebagai makhluk yang artinya kemudian adalah,  "makhluk sosial" menjadi "hewan/makhluk yang berakal/berpikir" dalam motif struktur, dan polarisasi ruang study di dalam masyarakat akademisi,  atau kalangan terdidik.  Yang sebenarnya, kata politik, dapat di nalar sebagai suatu pengertian yang jauh lebih luas dan tak terbatas dalam menafsirkan, arti kata,  tersebut dalam fungsi bahasa yang ekspresif,  komunikatif, dan fungsi komposisional lainnya,  secara efesien dan efektif,  dalam penggunaan suatu diksi dalam bahasa yang mencoba mengungkap,  atau menjelaskan suatu fenomena di tingkatan levelnya. Sebagai,  gejala yang tumbuh di tengah-tengah kita, dan masyarakat sebagai ruang sosial. Meski, kita semua tahu bahwa,  secara teknis, dalam demokrasi prosesnya, digambarkan dalam elektoral vote (penghitungan suara pemilih) atau penyelenggaraan pemilu, yang menghasilkan otoritas kepemimpinan didalam mekanisme demokrasi dunia saat ini. Sebagai, ideologi politik bagi negara-negara berkembang, seperti Indonesia, demokrasi juga dikatakan sebagai akses dunia ke-tiga, pasca perang dunia ke-II, dalam menjembatani,  kontradiksi-kontradiksi,  pertentangan-pertentangan,  kepentingan kekuasaan negara-negara di ruang lingkup internasional.Â
11:00 Wib. Â 24 September 2023.Â
Source.Â
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Zoon_Politikon
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H