Pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa Al-Qur’an telah mendesainkan kita sebuah kebun yang ideal? Marilah kita Lihat Grand design sebuah perkebunan modern didalam Al-Qur'an Grand Design Al-Kahfi ayat 32 dan 33:
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Surah Al-Kahfi, ayat 32:
Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya DUA BUAH KEBUN ANGGUR dan kami KELILINGI KEDUA KEBUN ITU dengan POHON-POHON KURMA dan di ANTARA kedua kebun itu Kami buatkan LADANG. (QS Al-Kahfi: 32)
Tafsir:
Sebelum kata DUA BUAH KEBUN, ada kata "Kami jadikan”, itu artinya kebunnya memang sangat hebat karena Allah yang menciptakan..
Sebuah riwayat mengatakan dikebunnya laki-laki tersebut terdapat banyak jenis anggur, ada anggur merah, hijau, biru, hitam, pink dsb.. Suatu nikmat dari Allah yg maha agung..
Kalau dinegara Barat sekarang, kebun Anggur disebut Vineyard - yg merupakan ladang/kebun paling mahal, Sehingga susah untuk menjaganya. Maka dari itu, biasa akan banyak dikerahkan pekerja untuk menjaganya.. Kita kaitkan dg ayat tsb, berarti si lelaki mempunyai banyak pekerja (Karyawan) untuk mengurus kebun anggurnya.
Kami KELILINGI KEDUA KEBUN itu dengan POHON-POHON KURMA
Sadarkah kita bahwa tanaman (pohon) anggur itu adalah tanaman yang lemah, yang mudah rusak bila ada angin ataupun perubahan alam yang lain. Anggur sangat mudah roboh bila kena terpaan angin sehingga pohon-pohon anggur tersebut membutuhkan sebuah tanaman pelindung.
Kurma adalah salah satu jenis tanaman yang sangat kuat, akarnya kokoh menghunjam ke dalam tanah sehingga tidak mudah roboh atau rusak. Allah memilih kurma sebagai pelindung tanaman anggur karena selain sebagai pelindung, Kurma juga akan memberikan penghasilan yang besar bagi pemiliknya. Kurma itupun ada banyak sekali jenis dan varietasnya. Beberapa varietas yang sangat terkenal adalah: Deglet Noor, Medjhool, Saidy, Ajwa, Bahree, Sukkary, Sultana dll.
Allah telah mendesainkan kita sebuah kebun anggur yang mudah rusak dikelilingi dengan pohon kurma yang sangat kuat dan tahan terhadap perubahan lingkungan. Pohon-pohon kurma tersebut akan berfungsi seperti dinding-dinding yang kokoh yang melindungi tanaman anggur dari terpaan angin. Allah mengajarkan kepada kita bahwa kita harus membuat pagar-pagar pengaman untuk kebun kita dari jenis-jenis tanaman yang kuat tetapi juga menghasilkan. Di dalam Al-Qurán diberikan contoh tanaman yaitu Kurma. Kurma yang ditanam sebagai pagar itu tidak hanya berfungsi sebagai pengaman (security system) tetapi juga penghasil buah yang sangat produktif.
Tanaman Kurma untuk Pagar
di ANTARA kebun itu Kami BUATKAN LADANG
Ada yg menafsirkan itu sbg ladang Gandum. Ladang itu pun membuahkan hasil. Bayangkan betapa banyak hasil yg dia dapat.
Sekali lagi ada kata "Kami”, yg mengingatkan bahwa Dialah Allah yang
menciptakannya.
Gandum adalah tanaman pangan yang sangat penting di dunia ini dan hanya bisa ditanam didaerah sub tropis. Untuk daerah-daerah tropis, ladang-ladang ini bisa ditanami dengan jagung, kedelai atau tanaman pangan yang lain. Bila musim hujan tiba, ladang-ladang ini bisa berubah menjadi sawah-sawah untuk ditanami Padi.
Surah Al-Kahfi, ayat 32:
"Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami ALIRKAN SUNGAI di CELAH-CELAH KEDUA KEBUN ITU,
(QS Al-Kahfi :33)
Tafsir:
Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya
Allah memberikan nikmat kepada kepada laki-laki tersebut dalam ayat 32 dengan memberikan kebun-kebunnya itu semuanya tidak ada yang rusak dan membuahkan hasil sepanjang tahun. Laki-laki tersebut mendapatkan nikmat yang melimpah berupa panen dari Ladang, Panen anggur dari kebun dan panen kurma dari Pagarnya. Sungguh sebuah desain kebun yang sempurna dari yang maha sempurna (Allah swt)
Seperti kita ketahui bahwa biasanya panen itu terjadi setahun sekali dan tidak menentu. Seorang petani dalam ketidakpastian dalam memanen hasil tanamannya. Setelah mereka menanam sebuah tanaman, kadang-kadang mengalami kerusakan atau gangguan sehingga petani gagal panen. Sudahlah menjaganya membutuhlan waktu yang lama, dapat hasil nyapun setahun sekali. Petani hanya mendapat hasil apabila tanaman mereka dipanen, kadang-kadang hanya setahun sekali saja. Laki-laki tersebut dalam ayat 32 di atas bisa panen setiap saat dari ladangnya, dari kebunnya dan dari pagar kebunnya yang berupa pohon kurma.
Kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun
Panen yang terjadi dari waktu ke waktu itu tidak menentu, terkadang petani mendapat hasil panen hanya 75% atau bahkan kurang. Allah mengatakan bahwa tanamannya menghasilkan 100%, tidak kurang sedikitpun dari itu.
Kami ALIRKAN SUNGAI DI CELAH - CELAH KEDUA KEBUN ITU
Dicelah kebunnya ada sungai pula. Ini berarti kebunnya sangat Hebat. Dikebun orang lain, mungkin harus usaha lebih untuk mengambil air dari tempat lain. tapi lelaki ini telah diberikan sungai di tengah-tengah kebun-kebun untuk memudahkannya mendapatkan air. Bayangkan betapa mudahnya dia kerja. Ini berarti kebunnya mendapat air cukup. Mewah bener kebun-kebun ini.
Implementasi Grand Design Kebun Al-Qur’an
Al Qur’an sudah mengajarkan dan memberi contoh kepada kita bagaimana membangun Kebun yang bagus, kebun yang tanamannya selalu berbuah dan menghasilkan, kebun yang hasilnya selalu 100% dan kebun yang mudah pemeliharaannya. Ada beberapa prinsip dasar yang bisa kita ambil dalam mendesain sebuah kebun yaitu:
Pilihlah Lokasi yang sesuai untuk calon kebun kita. Lokasi harus dekat dengan sumber air
Kombinasikan jenis-jenis tanaman yang akan kita tanam. Jadikan tanaman yang kuat sebagai pagar untuk melindungi tanaman yang lemah. Implementasi di Indonesia, bila kita membangun sebuah perkebunan yang tanamannnya rentan dengan angina misalnya kebun pisang, kebun jeruk, Kebun Cengkeh dll sebaiknya diberi pagar tanaman yang lebih kuat misalnya kelapa, siwalan, Salak, Jati, Mahoni, Turi dll sebagai pagarnya.
Buatlah saluran-saluran irigasi untuk menjamin pemenuhan kebutuhan air. Hendaknya sebelum menanam tanaman di kebun yang kita buat, kita harus siapkan sarana irigasi dan drainasenya. Ada banyak model desain irigasi yang bisa kita gunakan, mulai dari yang paling sederhana yaitu dengan mengalirkan air disekitar tanaman sampai dengan irigasi yang modern seperti sprinkler irrigation dan irigasi tetes (drip irrigation)
Hendaknya adanya perimbangan antara kebun dan ladang. Kebun dapat digunakan sebagai sumber pemasukan penghasilan sedangkan ladang digunakan sebagai sumber bahan pangan. Ini adalah sebuah contoh keseimbangan yang luar biasa termasuk didalamnya terjadi keseimbangan ekologis dan biologis dalam suatu kawasan.
Jadi didalam Grand Designnya Al-Qur’an sudah mengajarkan kepada kita agar kita selalu membangun dalam keseimbangan. Semoga uraian sederhana ini bisa menjadi panduan bagi para pembaca yang ingin membangun sebuah perkebunan agar perkebunan yang dibangun terus menghasilkan, produktivitas bisa terus 100%, bebas dari kerusakan akibat tiupan angina kencang dan bisa berkelanjutan (sustainable) karena adanya keseimbangan lingkungan. Anda yang ingin memperoleh informasi kebih banyak tentang pertanian dan perkebunan bisa berkunjung ke www.ahlitani.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H