Secepat waktu melesat, ayah , ibu , Lintang dan si kecil turut serta ke tempat kosnya...Didapatinya Rindang sudah dalam kondisi tak wajar, badannya panas. Dia merasa dikendalikan oleh sesuatu yang tak jelas. Pikirannya terus menyuruhnya melakukan hal-hal diluar kebiasaanya. Semua tak sadar sampai suatu ketika ibunya bertanya lebih jauh lagi.Â
Dari dialog itulah disimpulkan ada kekuatan lain yang sangat berpengaruh. Dia bermain dalam pikiran, perasaan, mood dan juga nafsu makan. Hari demi hari doa terus dipanjatkan,harapan terus ditebarkan. Tangisan malam terus digemakan , walau dalam hati dan perasaan, untuk Tuhan semesta alam.Â
Sampai jawaban itu tiba dan petunjuk itu datang, pelan-pelan. Satu demi satu terurai oleh logika dan ilmu pengetahuan. Hari demi hari tercerahkan dari psikologi amarah dan balas dendam. Tetapi semua tak harus terbalaskan. Biarlah Tuhan di atas sana yang berbicara, menentukan dan juga memutuskan ganjaran.Â
Mungkin suatu saat apa yang kita pandang jelek dan jahat yang dilakukan oleh orang lain, bahkan mungkin menyakiti kita akan menjadi pintu masuk keberkahan untuk hidup kita. Menjadikan hidup kita lebih baik, lebih waspada dan juga lebih berpengalaman dalam memandang karakter manusia.
Seratus hari ayah Rindang bertirakat untuk memberi tameng secara spiritual dan mental serta psikologis bagi dia dan juga semua anggota keluarga. Tidak ada yang tidak kebagian, semua harus merasakan kedekatan denganNya.Â
Tempat segala bantuan dan tameng berasal. Hidup memang bukan hanya yang tampak, tetapi apa yang tak tampak itu lebih luas. Melihatlah apa yang tak terlihat dengan mata batinmu.
Tuhan Maha Besar. Pertolongan itu pun datang. Kesempatan bekerja di kota sendiri dengan gaji yang lebih dari lumayan telah hadir dengan segenap doa dan harapan. Allah Maha Mendengar.
Hari itu 26 September 2020 menjadi hari yang bersejarah bagi Rindang. Seorang anak muda, teman sekolah semasa kecil bersiap meminangnya dan menjadikan dia pasangan hidup. Rindang tak perlu lagi khawatir, doanya juga didengar olehNya.Â
Namun dia harus tetap waspada atas segala kondisi . Magic bisa mempengaruhi orang kapanpun. Oleh karena itu saat engkau jauh dari keluarga, jagalah hati dan fikiranmu untuk tetap ingat padaNya dan jangan biarkan hatimu kosong oleh kesunyian karena sesungguhnya keluarga adalah kerabat paling dekat dengan hatimu.Â
Semburat merah mulai tampak di pipinya. Meskipun tirus dia mulai tampak segar dan matanya pun indah menatap masa depan. Tuhan bersama kalian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI