Ini hari pertama aku mengajar di suatu tempat. Sebuah green place yang membuat setiap orang ingin berada di sampingnya. Ada sederet Visi dan Misi yang aku harus sampaikan.Â
Aku rangkai semua rencanaku dalam benak dan segera kutuang dalam sebuah Lesson Plan yang memastikan itu efektif. Berjalan sambil memikirkan metode aku mendapat lagi satu hal yang harus kutuangkan dalam langkah yang aku ambil. Berikut inilah hasilnya.
Karena hari pertama maka tak banyak materi yang aku sampaikan. Hanya perkenalan, dialog dan motivasi.Perkenalan dimulai dari memanggil namanya dan juga hobbinya para pembelajar.Â
Mereka tampak antusias karena tak ada beban yang tampak dari pembicaraan yang kami lakukan. Tibalah saatnya aku tanyakan tentang cita-cita, tujuan hidup, alasan belajar, cara belajar dan sebagainya. Kubatasi dalam waktu diskusi ini supaya tidak melebar.
Kemudian tibalah saatnya aku sampaikan core dari kegiatan hari ini. Aku sudah menggandakan di beberapa kertas untuk mereka Visi, Misi dan Tujuan. Aku ajak mereka untuk melihat arti, korelasi dan skala operasional dari tiga terminologi ini.Â
Diskusi semakin menarik ketika aku tanyakan tentang definisi dari masing-masing dan kaitannya serta bagaimana mangaplikasikannya .Â
Maka muncullah ragam masalah. Aku minta mereka mengidentifikasi masalah ini dan dikaitkan dengan Visi  dan Misi yang telah aku bagikan. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang membahas bagaimana mengaplikasikan Visi dan Misi ini di institusi itu.Â
Sungguh mencengangkan karena mereka ternyata bisa menyampaikan ragam masalah yang dihadapai selaku pelajar dan juga bisa mengobservasi hal-hal apa yang perlu dikerjakan lembaga.
Masalah yang berhasil mereka angkat misalnya bagaimana melakukan diskusi yang efektif untuk membekali mereka dengan profesi dan ahlak yang baik.Â
Mereka melihat banyak orang yang sudah menduduki jabatan itu kurang ' pener' dalam bersikap. Yang kedua adalah membantu generasi muda untuk bisa eksis secara positif .Â
Hal ini dipicu oleh adanya kondisi generasi muda yang sebagian kehilangan identitas oleh karena berkumpul dengan komunitas yang salah alias salah bergaul.
Sebetulnya banyak masalah yang lain yang telah disampaikan. Hanya saja aku minta mereka harus juga memberi solusinya dalam presentasi yang dilakukan di depan kelas. Banyak hal istimewa yang mereka temukan dari diskusi hari ini.
Akhirnya assesmen yang aku berikan adalah membuat artikel tentang bagaimana mengaplikasikan Visi dan Misi dikaitkan dengan permasalahan dan bagaimana solusinya bagi pelajar maupun lembaga.Â
Cukup 300 kata dan aku akan lihat bagaimana minggu berikutnya hasil dari apa yang telah mereka tulis . Jadi Visi dan Misi itu tak sekedar terpampang di lobby sebuah kantor tetapi butuh diejawantahkan dalam kegiatan sehari- hari para pembelajar dan pelaku kebijakan.Â
Visi dan Misi mestilah dievaluasi setiap tahun dan diupgrade bila perlu, disesuaikan dengan kebutuhan jaman dan tantangan tehnologi dan perkembangan nilai -nilai dunia akademik, bisnis dan internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H