Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Soal Bahasa Inggris yang Baik (1)

27 Januari 2019   19:08 Diperbarui: 27 Januari 2019   19:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah terbayangkan soal yang dikerjakan oleh peserta didik itu sulit diselesaikan ? Atau mungkin pernah melihat 50 soal suatu mata pelajaran dikerjakann oleh mereka dalam waktu kurang dari 15 menit? Itulah dinamika kehidupan intelektualitas di sekolah. 

Guru sebagai salah satu orang yang bertanggungjawab dalam memastkan kualitas kompetensi peserta didik dituntut untuk piawai juga dalam membuat soal. Bukan hanya mencantumkan sederet kalimat tanya untuk dijawab di kelas tetapi mestilah dia mengenal benar banyak hal terkait norma penulisan soal dan penulisan soal yang baik dan efektif.

Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran yang di UANkan mempunyai kesempatan untuk diekspose kualitas soalnya oleh guru. Melalui USBN ( Ujian Sekolah Berbasis Nasional ) para guru terutama Ketua MGMP dan Koordinator MGMP di sekolah ditantang untuk bisa membedah SKL ( Standar Kompetensi Lulusan ) untuk bisa diejawantahkan dalam butir-butir kisi-kisi soal. 

Prediksi soal ini yang akan menjadi soal untuk ditulis para guru di sekolah. Daya baca guru terhadap kisi-kisi yang telah dibuat oleh ketua MGMP menuntut mereka kreatif dalam menterjemahkan "maunya" kisi-kisi ini.

Meskipun semua guru bisa menulis soal tetapi tidak semua guru mempunyai kemampuan yang baik dalam membuatnya. Etika penulis soal, cara menghindari plagiarisme, kemampuan menterjemahkan kisi-kisi serta menata diksi sangat diperlukan. Menciptakan daya pengecoh yang efektif dalam soal serta tidak sekedar mengambil konten dari tempat lain tanpa parafrase adalah salah satu hal yang juga harus dikuasai penulis soal.

Higher Order Thinking Skills ( HOTs ) sebagai hal kekinian yang harus dikuasai oleh penulis soal menuntut dia harus mempelajari Bloom's Taxonomy. Sehingga semau kemampuan kognitif bisa diuraikan dalam C1-C6 secara merata. 

Biasanya tingkat kesulitan ini akan diurai dalam kurva normal 30-40-30. Artinya soal mudah ditulis sebanyak 30 %, sedang sebanyak 40 % dan sukar sebanyak 30 %. Pada sebagian orang menyebutnya LOTs, MOTs dan HOTs. Lower Order Thinking, Middle Order Thinking dan Higher Order Thinking skills.

Untuk memulai menulis soal perlu diketahui banyak hal. Yang pertama adalah untuk Grade berapa, Kompetensi Dasar ( KD )yang akan diujikan, Semester berapa dan Jenis soal. Kompetensi Dasar bisa dilihat di Silabus. KD apa saja di semester itu yang akan diujikan diperoleh dari pembagain KD selama satu tahun dibagi dua semester.

Penentuan KD juga dengan melihat Jumlah Jam Pelajaran per KD nya. Jenis soal yang diujikan untuk bahasa Inggris biasanya adalah Pilihan Ganda (PG). Dengan type soal Listening dan Reading. Listening meliputi Picture, Question Response, Short Talk dan Short Conversation. 

Sedangkah untuk Reading biasanya berkisar Reading Comprehension, Grammar dan Vocabulary. Untuk Reading biasanya berbentuk Incomplete dialog dan beragam text type ( Bersambung ) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun