Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berkomunikasi dengan Pasangan (2)

10 Januari 2019   14:18 Diperbarui: 10 Januari 2019   14:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Meluncur di pagi hari dengan hati yang ringan , saya menuju ke kantor. Melewati beberapa jalan yang tak begitu padat karena masih dini hari. Setelah dari traffic light saya melewati sebuah rangkaian pot yang hampir semua bunga yang ada di dalamnya kering dan mati. Seketika saja ingatanku langsung tertuju pada edisi kedua tulisan saya tentang topik di atas.

Seminggu sebelumnya kebetulan saya melewati sebuah vertical garden yang sangat ijo royo-royo. Betapa tidak ? Disusun dalam rangkaian besi kotak-kotak dan diantara ruangan kotak kecil itu ada serangkaian vas bunga lengkap dengan aneka ragam bunga, beraneka warna dan jenis.

Sekarang saya jadi ingin membandingkan antara tanaman yang dirawat dan keberadaan istri yang merawat diri dan suami yang juga perhatian dengan perawatan istri.

Perawatan di sini bisa diartikan perawatan lahir dan batin. Perawatan lahir bisa dilakukan oleh pihak istri melalui beragam cara untuk menunda penuaan dini . Facial yang rutin, cream bath, manicure dan pedicure serta scrubbing pada bagian badan tertentu adalah rangkaian perawatan secara fisik. 

Perawatan di bagian dalam bisa dimulai dari mengkonsumsi jamu tradisional yang tidak beresiko karena tidak terbuat dari bahan kimia. Jamu yang berbahan kunyit, kencur, daun pepaya dan lainnya sangat baik di minum. 

Komunikasikan semua kebutuhan perempuan ini kepada suami sebagai cara untuk menjaga vitalitas fisik perempuan dan kebugaran serta kesegaran. Suami yang baik akan memastikan semua permintaan itu dipenuhi.

Kembali kepada vertical garden atau rangkaian pot yang tidak terawat dan mengakibatkan bunganya tidak tumbuh, kering dan mati. Dibandingkan dengan tanaman yang tidak terawat maka seketika bisa kita komparasikan dengan keberadaan istri yang tidak merawat diri dan tidak dirawat oleh suami. Istri yang tidak merawat diri maka dia akan berpacu dengan waktu sehingga garis-garis ketuaannya tidak bisa ditunda dan menghasilkan performa yang kurang memuaskan seusianya. 

Pada saat orang lain masih mendapat nilai  8,5 mungkin perempuan yang kurang merawat diri jatuh pada pada nilai tidak memenuhi passing grade. Bila sudah terlanjur berumur dan terlambat merawat diri maka dia akan kehilangan kesempatan untuk membenahi sejak dari awal.

Komunikasi yang baik bisa dilakukan sehingga antara istri , bila perlu, bisa melakukan perawatan bersama-sama. Secara fisik hal di atas bisa ditunjang oleh kesepakatan dan komitmen untuk menjaga cinta melalui kegiatan " melawan tua" atau " tua bersama-sama ".

Merawat usia bisa juga dilakukan dengan memaksimalkan olahraga ringan baik dilakukan sendiri-sendiri maupun berdua. Jogging ringan di sabut atau minggu pagi, berenang di akhir pekan atau sekedar jalan sehat sebelum bekerja menjadi opsi yang ringan untuk dikerjakan.

Perawatan yang tak kalah pentingnya adalah 'perawatan  psikologis'. Menjaga komunikasi supaya tidak terjadi konflik yang berkepanjangan dengan pasangan menjadi momentum yang harus ditegakkan. Masalah mungkin selalu ada di setiap kesempatan tetapi mengatasi masalah dengan berdiskusi dan mencari solusi bersama tampaknya menjadi rumus hebat dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun