Merangkai cerita dalam satu jam, setelah penat pekerjaan
Rambutmu panjang menjuntai, bibirmu merah merona
Tapi temanmu tak banyak yang melambai, semua macho
Mungkin karena 4 saudaramu pun semua lelaki perkasa
Teman mereka pun  temanmu juga, katamu bangga
Setiap langkahkmu dicurigai mata
Setiap lepasan senyumu dibawa prasangka
Katamu , engkau jengah oleh otak mereka yang error
Atau tak terbiasa melihat ke macho an dalam feminitasmu
Atau tertawa terbahak bersamamu, melihatmu tak henti bicara
Aku iyakan, sambil sesekali ku usap kepalamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!