Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan yang Kutemui di persimpangan

16 November 2018   12:41 Diperbarui: 16 November 2018   16:41 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku selesaikan target kerjaku hari ini 

Penat rasa, badan dan mood yang sudah menghilang perlahan

Tiba-tiba sebuah vid call datang menghadang perjalananku pulang

Ku buka dan kulihat seorang perempuan

Aku yakin itu kamu, perempuan yang aku kenal di suatu bank

Cantik, putih, memal , agak kaku tapi kamu sangatlah lugu

Sedikit merangsek karena aku tahu kamu marketing yang sedang belajar

Mungkin saja tidak, jika aku salah menakar

Baru tiga bulan kita saling kenal

Wajahmu mondar-mandir di WA ku

Saban waktu kau laporkan kegiatanmu

Seperti aku adalah reportermu yang siap dengar dan tanya bila perlu

Lugu ? bisa ya , bisa pula tidak

Mungkin saja aku tertipu wajahmu yang sayu merayu itu

Tapi aku yakin kamu sedang mengejarnya ketika kau pamer

Semua kehangatan komunikasi yang kau umbar

Langit seakan runtuh ketika kau bilang akan pergi bersama

Aku bisa apa, hanyalah teman tak bisa bicara

Hanya sesama perempuan tak tahu rencanamu di sana

Aku ingin memberimu tanda, tapi aku takut sia-sia

Kamu perempuan dewasa yang sedang mekarnya

Aku wanita tua yang tak punya hak untuk sekedar mengedipkan mata

Bisakah kau jamin akan selalu pulang  dalam kesucian jiwa dan raga

Bisakah kau jamin akan ijin orang tua saat dia memanggilmu mesra?

Aku hanya bisa bertanya kepada hatiku

Semoga langkahku tidak terhalang nafsu mudamu

Karena sayangnya seorang teman itu bisa kalahkan langit gelap yang sedang meradang

Karena cintanya teman itu bisa selamatkan mu dari incaran durjana di jalan

Tapi kamu terus cerita dan cerita tentang indahnya dunia

Tapi kamu lanjutkan perjalanan sampai aku bingung kamu siapa?

Hanyalah aku bisa berlepas tangan saja

Tak ada tanggungjawabku karena kamu sudah dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun