Aku satu-satunya yang selamat dari kampungku yang 700 orang itu tenggelam dalam lumpur dari gempa dan tsunami. Aku berharap besok aku masih bisa hidup dan menghirup udara segar dengan segala nikmat-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!